Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Tahun Peringatan Tragedi Bom Bali 2002

Wisatawan Australia yang selamat pada aksi Bom Bali 2002 berpelukan di depan monumen peringatan Bali untuk menghormati para korban yang tewas dalam pemboman klub malam di Kuta, Bali (11-10). (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Wisatawan Australia yang selamat pada aksi Bom Bali 2002 berpelukan di depan monumen peringatan Bali untuk menghormati para korban yang tewas dalam pemboman klub malam di Kuta, Bali (11-10). (AP Photo/Firdia Lisnawati)

11 Oktober 2012 00:00 WIB

Sejumlah wisatawan Australia yang selamat pada aksi Bom Bali 2002 saling berpelukan di depan Monumen Peringatan Bom Bali untuk menghormati 202 korban tewas dalam pemboman dua klub malam di Kuta, Bali (11-10). (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Sejumlah wisatawan Australia yang selamat pada aksi Bom Bali 2002 saling berpelukan di depan Monumen Peringatan Bom Bali untuk menghormati 202 korban tewas dalam pemboman dua klub malam di Kuta, Bali (11-10). (AP Photo/Firdia Lisnawati)

11 Oktober 2012 00:00 WIB

Sejumlah wisatawan Australia yang selamat pada aksi Bom Bali 2002 saat menghadiri peringatan 10 Tahun Tragedi Bom Bali di 2 klub malam yang menewaskan 202 orang, Kuta Legian, Bali, (11-10). REUTERS/Beawiharta
Sejumlah wisatawan Australia yang selamat pada aksi Bom Bali 2002 saat menghadiri peringatan 10 Tahun Tragedi Bom Bali di 2 klub malam yang menewaskan 202 orang, Kuta Legian, Bali, (11-10). REUTERS/Beawiharta

11 Oktober 2012 00:00 WIB

Wisatawan Australia, Spike Stewart (kanan) yang kehilangan anaknya dalam tragedi Bom Bali 2002 saat peringatan 10 tahun Tragedi Bom Bali di depan Monumen Bom Bali yang menewaskan 202 orang, (11/10), Kuta, Bali. (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Wisatawan Australia, Spike Stewart (kanan) yang kehilangan anaknya dalam tragedi Bom Bali 2002 saat peringatan 10 tahun Tragedi Bom Bali di depan Monumen Bom Bali yang menewaskan 202 orang, (11/10), Kuta, Bali. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

11 Oktober 2012 00:00 WIB

Seorang kerabat korban bom Bali tahun 2002 menempel bendera Australia di monumen peringatan Bom Bali dalam acara peringatan 10 tahun tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang, Kuta, Bali, (11-10). (AP Photo/Firdia Lisnawati)
Seorang kerabat korban bom Bali tahun 2002 menempel bendera Australia di monumen peringatan Bom Bali dalam acara peringatan 10 tahun tragedi Bom Bali yang menewaskan 202 orang, Kuta, Bali, (11-10). (AP Photo/Firdia Lisnawati)

11 Oktober 2012 00:00 WIB

Sejumlah polisi dan keamanan saat menjaga acara peringatan 10tahun tragedi Bom Bali di depan Monumen Peringatan Bom Bali yang menewaskan 202 orang di dua klub malam, di Kuta, Bali (10-11). REUTERS/Beawiharta
Sejumlah polisi dan keamanan saat menjaga acara peringatan 10tahun tragedi Bom Bali di depan Monumen Peringatan Bom Bali yang menewaskan 202 orang di dua klub malam, di Kuta, Bali (10-11). REUTERS/Beawiharta

11 Oktober 2012 00:00 WIB