Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sawah Tercemar Limbah Pabrik, Bupati Sumedang Digugat

Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah yang tercemar limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah yang tercemar limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia

23 Desember 2015 00:00 WIB

Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah yang tercemar limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah yang tercemar limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia

23 Desember 2015 00:00 WIB

Bibit padi di sawah yang tercemar oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Aksi ini digagas oleh Walhi, Pawapeling, LBH Bandung dan Greenpeace. TEMPO/Prima Mulia
Bibit padi di sawah yang tercemar oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Aksi ini digagas oleh Walhi, Pawapeling, LBH Bandung dan Greenpeace. TEMPO/Prima Mulia

23 Desember 2015 00:00 WIB

Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah yang tercemar oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Luas pencemaran industri tersebut mencapai 1.000 hektare lebih dengan kedalaman 2cm sampai 60 cm. TEMPO/Prima Mulia
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah yang tercemar oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Luas pencemaran industri tersebut mencapai 1.000 hektare lebih dengan kedalaman 2cm sampai 60 cm. TEMPO/Prima Mulia

23 Desember 2015 00:00 WIB

Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat membajak sawah yang tercemar oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Bupati Sumedang memberikan ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cikijing pada PT Kahatex, PT Five Star Textile, dan PT Insan Sandang Internusa. TEMPO/Prima Mulia
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat membajak sawah yang tercemar oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Bupati Sumedang memberikan ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cikijing pada PT Kahatex, PT Five Star Textile, dan PT Insan Sandang Internusa. TEMPO/Prima Mulia

23 Desember 2015 00:00 WIB

Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah tercemar berat oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Aksi ini sebagai kelanjutan dari gugatan warga pada Bupati Sumedang mengenai ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cikijing. TEMPO/Prima Mulia
Petani mengenakan pakaian pelindung hazmat saat menanam padi di sawah tercemar berat oleh limbah industri tekstil di Desa Linggar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, 23 Desember 2015. Aksi ini sebagai kelanjutan dari gugatan warga pada Bupati Sumedang mengenai ijin pembuangan limbah cair ke Sungai Cikijing. TEMPO/Prima Mulia

23 Desember 2015 00:00 WIB