Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Terapi Cuci Darah, Kemoterapi, dan Anemia Siap Diproduksi

Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke 2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Vaksin yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa ini akan digunakan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. TEMPO/Prima Mulia
Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke 2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Vaksin yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa ini akan digunakan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. TEMPO/Prima Mulia

28 Desember 2015 00:00 WIB

Kepala Puslit Bioteknologi LIPI Bambang Sunarko (kiri) dan Direktur Utama Bio Farma Iskandar menandatangani nota kesepahaman pengembangan Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke 2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Selanjutnya Bio Farma akan melakukan karakterisasi dan pengembangan reserch cell bank EPO generasi ke 2 agar siap diproduksi beberapa tahun ke depan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. Kerjasama ini membuat Indonesia bisa memenuhi kebutuhan vaksinnya melalui hasil riset anak bangsa. TEMPO/Prima Mulia
Kepala Puslit Bioteknologi LIPI Bambang Sunarko (kiri) dan Direktur Utama Bio Farma Iskandar menandatangani nota kesepahaman pengembangan Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke 2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Selanjutnya Bio Farma akan melakukan karakterisasi dan pengembangan reserch cell bank EPO generasi ke 2 agar siap diproduksi beberapa tahun ke depan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. Kerjasama ini membuat Indonesia bisa memenuhi kebutuhan vaksinnya melalui hasil riset anak bangsa. TEMPO/Prima Mulia

28 Desember 2015 00:00 WIB

Peneliti LIPI Dr Adi Santoso (kiri) dan peneliti utama Bio Farma Dr Neni Nurainy menunjukan Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke-2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Selanjutnya Bio Farma akan melakukan karakterisasi dan pengembangan reserch cell bank EPO generasi ke 2 agar siap diproduksi beberapa tahun ke depan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. Kerjasama ini membuat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan vaksin yang dibuat sendiri oleh anak bangsa. TEMPO/Prima Mulia
Peneliti LIPI Dr Adi Santoso (kiri) dan peneliti utama Bio Farma Dr Neni Nurainy menunjukan Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke-2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Selanjutnya Bio Farma akan melakukan karakterisasi dan pengembangan reserch cell bank EPO generasi ke 2 agar siap diproduksi beberapa tahun ke depan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. Kerjasama ini membuat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan vaksin yang dibuat sendiri oleh anak bangsa. TEMPO/Prima Mulia

28 Desember 2015 00:00 WIB

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnaen (kiri) menyerahkan research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke-2 pada Direktur Utama Bio Farma Iskandar di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Vaksin yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa ini akan digunakan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. TEMPO/Prima Mulia
Kepala LIPI Iskandar Zulkarnaen (kiri) menyerahkan research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke-2 pada Direktur Utama Bio Farma Iskandar di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. Vaksin yang dibuat dan dikembangkan oleh anak bangsa ini akan digunakan untuk terapi pasien cuci darah, kemoterapi, dan anemia. TEMPO/Prima Mulia

28 Desember 2015 00:00 WIB

Kepala Puslit Bioteknologi LIPI Bambang Sunarko (kiri) menyalami Direktur Utama Bio Farma Iskandar usai mendatangani nota kesepahaman pengembangan Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke-2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia
Kepala Puslit Bioteknologi LIPI Bambang Sunarko (kiri) menyalami Direktur Utama Bio Farma Iskandar usai mendatangani nota kesepahaman pengembangan Research cell bank Erythropoeietin (EPO) generasi ke-2 yang diserahkan dari P2 Bioteknologi LIPI pada Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, 28 Desember 2015. TEMPO/Prima Mulia

28 Desember 2015 00:00 WIB