Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Kemiskinan Ibukota

Warga merapihkan pakaian di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga merapihkan pakaian di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang. TEMPO/Aditia Noviansyah

8 Januari 2016 00:00 WIB

Warga mencuci pakaian di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Kompleks pemukiman yang terdiri dari bangunan beratap terpal dan berdinding triplek ini berlokasi di sekitar stasiun Tanah Abang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga mencuci pakaian di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Kompleks pemukiman yang terdiri dari bangunan beratap terpal dan berdinding triplek ini berlokasi di sekitar stasiun Tanah Abang. TEMPO/Aditia Noviansyah

8 Januari 2016 00:00 WIB

Warga saat beraktifitas di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Pemerintah mentargetkan pada tahun 2020, Indonesia akan bebas dari pemukiman kumuh dan Program tersebut termasuk salah satu prioritas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) hingga 2025. TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga saat beraktifitas di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Pemerintah mentargetkan pada tahun 2020, Indonesia akan bebas dari pemukiman kumuh dan Program tersebut termasuk salah satu prioritas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) hingga 2025. TEMPO/Aditia Noviansyah

8 Januari 2016 00:00 WIB

Warga saat beraktifitas di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2015. Rumah-rumah warga di pemukiman ini merupakan bangunan semi permanen dengan terpal, bambu, dan triplek sebagai material bangunan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga saat beraktifitas di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2015. Rumah-rumah warga di pemukiman ini merupakan bangunan semi permanen dengan terpal, bambu, dan triplek sebagai material bangunan. TEMPO/Aditia Noviansyah

8 Januari 2016 00:00 WIB

Warga saat beraktifitas di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2015. Pemukiman yang berlokasi tepat di pinggir sepanjang jalur KRL menuju stasiun Tanah Abang dari arah Pal Merah ini merupakan lokasi berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal. TEMPO/Aditia Noviansyah
Warga saat beraktifitas di pemukiman kumuh Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2015. Pemukiman yang berlokasi tepat di pinggir sepanjang jalur KRL menuju stasiun Tanah Abang dari arah Pal Merah ini merupakan lokasi berbahaya untuk dijadikan tempat tinggal. TEMPO/Aditia Noviansyah

8 Januari 2016 00:00 WIB

Seorang pemulung mencari sampah pelastik di Kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang. TEMPO/Aditia Noviansyah
Seorang pemulung mencari sampah pelastik di Kawasan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta, 8 Januari 2016. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang. TEMPO/Aditia Noviansyah

8 Januari 2016 00:00 WIB