Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Masyarakat Adat "Pulihkan Suasana" Pasca Bom Sarinah

Seorang anggota Gerakan Nasional Sadar Wisata menunjukkan poster #VISITINDONESIA saat melakuakan aksi di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Aksi tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk mewujudkan peningkatan pariwisata di seluruh tanah air pasca teror bom Sarinah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Seorang anggota Gerakan Nasional Sadar Wisata menunjukkan poster #VISITINDONESIA saat melakuakan aksi di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Aksi tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk mewujudkan peningkatan pariwisata di seluruh tanah air pasca teror bom Sarinah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

17 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga menyaksikkan aksi masyarakat adat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Sadar Wisata saat menampilkan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Penampilan tersebut guna mendukung pemerintah agar terciptanya situasi aman pasca aksi teror bom Sarinah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah warga menyaksikkan aksi masyarakat adat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Sadar Wisata saat menampilkan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Penampilan tersebut guna mendukung pemerintah agar terciptanya situasi aman pasca aksi teror bom Sarinah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

17 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah masyarakat adat beraksi menampilkan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Area sekitar terjadinya ledakan bom ini dipadati warga yang melintas saat Car Free Day. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah masyarakat adat beraksi menampilkan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Area sekitar terjadinya ledakan bom ini dipadati warga yang melintas saat Car Free Day. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

17 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah masyarakat adat mengenakan aksesoris saat menampilkan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Aksi teror bom dan baku tembak terjadi di kawasan ini pada Kamis lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah masyarakat adat mengenakan aksesoris saat menampilkan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Aksi teror bom dan baku tembak terjadi di kawasan ini pada Kamis lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

17 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah masyarakat adat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Sadar Wisata melakukan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Aksi tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk melawan aksi terorisme di Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah masyarakat adat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Sadar Wisata melakukan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. Aksi tersebut merupakan dukungan terhadap pemerintah untuk melawan aksi terorisme di Indonesia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

17 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah masyarakat adat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Sadar Wisata melakukan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Sejumlah masyarakat adat yang tergabung dalam Gerakan Nasional Sadar Wisata melakukan tarian perang di depan lokasi ledakan bom dan penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta, 17 Januari 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

17 Januari 2016 00:00 WIB