Memprihatinkan, Ini Kondisi Ruang Latihan Atlet Angkat Beban di Makassar

Editor

Nufus Nita Hidayati Periset foto

Senin, 18 Januari 2016 21:27 WIB

Seorang anak mengikat sepatunya di atas matras yang rusak di ruangan latihan angkat berat Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, 18 Januari 2016. Meski telah mencetak atlet-atlet nasional hingga tingkat Internasional, namun ruangan ini tetap tidak kondusif dan membahayakan para atlet. TEMPO/Iqbal Lubis

18 Januari 2016 00:00 WIB

Seorang anak melakukan latihan kecil angkat berat di ruangan latihan Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, 18 Januari 2016. Meski telah mencetak atlet-atlet nasional hingga tingkat Internasional, namun ruangan ini tetap tidak kondusif dan membahayakan para atlet. TEMPO/Iqbal Lubis

18 Januari 2016 00:00 WIB

Atlet Angkat Berat PON Sulsel, Harianto Krisna Wahyu melakukan pemanasan di ruangan latihan Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, 18 Januari 2016. Ruang latihan dengan kondisi minim peralatan ini digunakan sejak tahun 2008 dan belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. TEMPO/Iqbal Lubis

18 Januari 2016 00:00 WIB

Seorang anak berlari dari kamar mandi di salah satu ruangan latihan angkat berat Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, 18 Januari 2016. Ruangan yang di gunakan sejak tahun 2008 ini merupkan bekas ruangan kamar kecil di dalam stadion andi Matalatta yang dibangun pada 1962. TEMPO/Iqbal Lubis

18 Januari 2016 00:00 WIB

Salah satu kursi latihan yang berada di ruangan latihan angkat berat Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, 18 Januari 2016. Ruangan yang di gunakan sejak tahun 2008 ini merupkan bekas ruangan kamar kecil di dalam stadion andi Matalatta yang dibangun pada 1962. TEMPO/Iqbal Lubis

18 Januari 2016 00:00 WIB

Atlet Angkat Besi PON Sulsel, Harianto Krisna Wahyu mengangkat beban berat saat latihan di salah satu ruangan Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, 18 Januari 2016. Ruang latihan dengan kondisi minim peralatan ini digunakan sejak tahun 2008 dan belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. TEMPO/Iqbal Lubis

18 Januari 2016 00:00 WIB