Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meski Dipaksa Pindah, 700 Lebih Warga Eks Gafatar Tetap Beraktivitas Normal

Bupati Mempawah, Ria Norsan (tiga kanan) bersama Kapolres Mempawah, AKBP Suharjimantoro (dua kanan) dan Juru bicara masyarakat eks Gafatar, Eka Cakraningrat (empat kanan) melakukan perundingan di kawasan Moton Panjang, Kalbar, 18 Januari 2016. Pada kesempatan itu, Eka Cakraningrat menyatakan kepada Bupati dan Kapolres Mempawah bahwa mereka tidak lagi bergabung dengan Gafatar dan ingin memulai hidup baru dengan cara membuka lahan pertanian di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Sheravim
Bupati Mempawah, Ria Norsan (tiga kanan) bersama Kapolres Mempawah, AKBP Suharjimantoro (dua kanan) dan Juru bicara masyarakat eks Gafatar, Eka Cakraningrat (empat kanan) melakukan perundingan di kawasan Moton Panjang, Kalbar, 18 Januari 2016. Pada kesempatan itu, Eka Cakraningrat menyatakan kepada Bupati dan Kapolres Mempawah bahwa mereka tidak lagi bergabung dengan Gafatar dan ingin memulai hidup baru dengan cara membuka lahan pertanian di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Sheravim

19 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga eks Gafatar berjalan membawa tas di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar di kawasan ini datang dari Pulau Jawa sejak tiga bulan lalu. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga eks Gafatar berjalan membawa tas di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar di kawasan ini datang dari Pulau Jawa sejak tiga bulan lalu. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

19 Januari 2016 00:00 WIB

Seorang pria memandu puluhan anak untuk bernyanyi bersama di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Meski dipaksa pindah oleh warga setempat, sebanyak 796 warga eks Gafatar ini tetap berakivitas normal. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Seorang pria memandu puluhan anak untuk bernyanyi bersama di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Meski dipaksa pindah oleh warga setempat, sebanyak 796 warga eks Gafatar ini tetap berakivitas normal. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

19 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga eks Gafatar berada di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar yang datang dari Pulau Jawa sejak tiga bulan lalu ini bermukim di lahan pertanian seluas 43 hektar. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga eks Gafatar berada di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar yang datang dari Pulau Jawa sejak tiga bulan lalu ini bermukim di lahan pertanian seluas 43 hektar. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

19 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar yang datang dari Pulau Jawa ini dipaksa pindah oleh masyarakat setempat karena dinilai telah meresahkan. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah anak dari warga eks Gafatar bermain bersama anggota prajurit Yon 643 Wanara Sakti Anjungan di pemukiman di kawasan Monton Panjang, Kalbar, 19 Januari 2016. Sebanyak 796 warga eks Gafatar yang datang dari Pulau Jawa ini dipaksa pindah oleh masyarakat setempat karena dinilai telah meresahkan. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

19 Januari 2016 00:00 WIB