Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Roket Hantam Tangki Minyak di Libya

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar tangki penyimpanan minyak di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. REUTERS
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar tangki penyimpanan minyak di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. REUTERS

23 Januari 2016 00:00 WIB

Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar tangki penyimpanan minyak di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pihak berwenang Libya menyalahkan ISIS yang ingin mengambil keuntungan dari vakumnya kekuasaan di negara itu. REUTERS
Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar tangki penyimpanan minyak di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pihak berwenang Libya menyalahkan ISIS yang ingin mengambil keuntungan dari vakumnya kekuasaan di negara itu. REUTERS

23 Januari 2016 00:00 WIB

Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. ISIS berusaha mengambil alih fasilitas minyak Libya yang lumpuh. REUTERS
Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. ISIS berusaha mengambil alih fasilitas minyak Libya yang lumpuh. REUTERS

23 Januari 2016 00:00 WIB

Warga melihat tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Sebanyak 3 juta barel minyak diduga hilang dan 4 juta barel hancur dalam pertempuran awal bulan ini. REUTERS
Warga melihat tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Sebanyak 3 juta barel minyak diduga hilang dan 4 juta barel hancur dalam pertempuran awal bulan ini. REUTERS

23 Januari 2016 00:00 WIB

Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Kebakaran mengakibatkan sejumlah besar orang sesak nafas karena asap hitam di udara. Serangan roket yang menimbulkan kebakaran itu juga memutuskan aliran listrik ke rumah-rumah dan perusahaan. REUTERS
Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Kebakaran mengakibatkan sejumlah besar orang sesak nafas karena asap hitam di udara. Serangan roket yang menimbulkan kebakaran itu juga memutuskan aliran listrik ke rumah-rumah dan perusahaan. REUTERS

23 Januari 2016 00:00 WIB

Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Api berkobar setelah militan menyerang tangki penyimpanan minyak dengan roket. REUTERS
Asap mengepul dari tangki penyimpanan minyak yang terbakar di pelabuhan Ras Lanuf, Libya, 23 Januari 2016. Api berkobar setelah militan menyerang tangki penyimpanan minyak dengan roket. REUTERS

23 Januari 2016 00:00 WIB