Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1300 Prajurit TNI Diberangkatkan Jaga Garis Depan Nusantara

Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Perbatasan bercanda dengan anak sebelum naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. ANTARA/M Agung Rajasa
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Perbatasan bercanda dengan anak sebelum naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. ANTARA/M Agung Rajasa

27 Januari 2016 00:00 WIB

Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Perbatasan mengantre naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Sebanyak 1300 prajurit dari dua Batalyon Yonif 312 dan 144 diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia. ANTARA/M Agung Rajasa
Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Perbatasan mengantre naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Sebanyak 1300 prajurit dari dua Batalyon Yonif 312 dan 144 diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia. ANTARA/M Agung Rajasa

27 Januari 2016 00:00 WIB

Prajurit TNI yang akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia membawa tumpukan tas sebelum naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Setidaknya ada lima titik perbatasan yang masih menjadi pembahasan kedua negara. Lima titik tersebut antara lain Laut Sulawesi, Laut China Selatan, Selat Singapura bagian Timur, Selat Malaka bagian Selatan dan Selat Malaka. ANTARA/M Agung Rajasa
Prajurit TNI yang akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia membawa tumpukan tas sebelum naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Setidaknya ada lima titik perbatasan yang masih menjadi pembahasan kedua negara. Lima titik tersebut antara lain Laut Sulawesi, Laut China Selatan, Selat Singapura bagian Timur, Selat Malaka bagian Selatan dan Selat Malaka. ANTARA/M Agung Rajasa

27 Januari 2016 00:00 WIB

Prajurit TNI yang akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia mengantre naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. ANTARA/M Agung Rajasa
Prajurit TNI yang akan diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia mengantre naik KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Malaysia sangat berharap sengketa perbatasan dengan Indonesia segera bisa diselesaikan. Saat ini, kedua negara sudah menunjuk utusan untuk melakukan negosiasi mengenai perbatasan. ANTARA/M Agung Rajasa

27 Januari 2016 00:00 WIB

Istri memberikan ciuman sebelum suaminya yang tergabung dalam Satgas Perbatasan menaiki KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Sebanyak 1300 prajurit dari dua Batalyon Yonif 312 dan 144 diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia. ANTARA/M Agung Rajasa
Istri memberikan ciuman sebelum suaminya yang tergabung dalam Satgas Perbatasan menaiki KRI Teluk Ratai 509 di Dermaga Mako Kolinlamil, Jakarta, 27 Januari 2016. Sebanyak 1300 prajurit dari dua Batalyon Yonif 312 dan 144 diberangkatkan untuk menjaga perbatasan darat RI-Malaysia. ANTARA/M Agung Rajasa

27 Januari 2016 00:00 WIB