Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reklamasi Teluk Jakarta Buat Nelayan Resah

Nelayan mengenakan kostum bertuliskan tuntutan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Terkait reklamasi, nelayan mengeluhkan hal tersebut bisa membuat muara sungai dangkal. Alhasil nelayan pun kesulitan mencari ikan. TEMPO/Imam Sukamto
Nelayan mengenakan kostum bertuliskan tuntutan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Terkait reklamasi, nelayan mengeluhkan hal tersebut bisa membuat muara sungai dangkal. Alhasil nelayan pun kesulitan mencari ikan. TEMPO/Imam Sukamto

28 Januari 2016 00:00 WIB

Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta membawa poster bertuliskan tuntutan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi pantai dengan proyek Giant Sea Wallnya yang menyebabkan penurunan tanah. TEMPO/Imam Sukamto
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta membawa poster bertuliskan tuntutan saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi pantai dengan proyek Giant Sea Wallnya yang menyebabkan penurunan tanah. TEMPO/Imam Sukamto

28 Januari 2016 00:00 WIB

Ratusan nelayan yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta  melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka meminta DPRD DKI untuk menghentikan pembahasan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan kawasan strategis Teluk Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
Ratusan nelayan yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka meminta DPRD DKI untuk menghentikan pembahasan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan kawasan strategis Teluk Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

28 Januari 2016 00:00 WIB

Nelayan membawa alat tangkap ikan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Terkait reklamasi, nelayan mengeluhkan hal tersebut bisa membuat muara sungai dangkal. Alhasil nelayan pun kesulitan mencari ikan. TEMPO/Imam Sukamto
Nelayan membawa alat tangkap ikan saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Terkait reklamasi, nelayan mengeluhkan hal tersebut bisa membuat muara sungai dangkal. Alhasil nelayan pun kesulitan mencari ikan. TEMPO/Imam Sukamto

28 Januari 2016 00:00 WIB

Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi pantai dengan proyek Giant Sea Wallnya yang menyebabkan penurunan tanah. TEMPO/Imam Sukamto
Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka juga menuntut Pemprov DKI Jakarta untuk menghentikan reklamasi pantai dengan proyek Giant Sea Wallnya yang menyebabkan penurunan tanah. TEMPO/Imam Sukamto

28 Januari 2016 00:00 WIB

Ratusan nelayan yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta  melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka meminta DPRD DKI untuk menghentikan pembahasan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan kawasan strategis Teluk Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto
Ratusan nelayan yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, 28 Januari 2016. Mereka meminta DPRD DKI untuk menghentikan pembahasan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan kawasan strategis Teluk Jakarta. TEMPO/Imam Sukamto

28 Januari 2016 00:00 WIB