Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bisnis Kulit Ular Ini Berhasil Tembus Pasar Internasional

Pekerja tengah mengecek kulit ular yang dijemur di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah mengecek kulit ular yang dijemur di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Tempo/Tony Hartawan

15 Februari 2016 00:00 WIB

Pekerja tengah menyusun ular untuk proses pengeringan di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah akan dijadikan hiasan maupun bahan tas, dompet, ikat pinggang, dan sepatu. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menyusun ular untuk proses pengeringan di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah akan dijadikan hiasan maupun bahan tas, dompet, ikat pinggang, dan sepatu. Tempo/Tony Hartawan

15 Februari 2016 00:00 WIB

Pekerja tengah menguliti ular di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menguliti ular di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Tempo/Tony Hartawan

15 Februari 2016 00:00 WIB

Pekerja tengah memilih ular yang akan dikuliti di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah tersebut akan diekspor ke Eropa, Cina, Singapura, dan Korea. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah memilih ular yang akan dikuliti di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah tersebut akan diekspor ke Eropa, Cina, Singapura, dan Korea. Tempo/Tony Hartawan

15 Februari 2016 00:00 WIB

Pekerja memegang ular yang telah mati untuk dilakukan proses pencucian dan pengupasan kulitnya di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah tersebut akan diekspor ke Eropa, Cina, Singapura, dan Korea untuk dijadikan hiasan maupun bahan tas, dompet, ikat pinggang, dan sepatu. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja memegang ular yang telah mati untuk dilakukan proses pencucian dan pengupasan kulitnya di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah tersebut akan diekspor ke Eropa, Cina, Singapura, dan Korea untuk dijadikan hiasan maupun bahan tas, dompet, ikat pinggang, dan sepatu. Tempo/Tony Hartawan

15 Februari 2016 00:00 WIB

Pekerja tengah menyusun ular untuk proses pengeringan di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah tersebut akan diekspor ke Eropa, Cina, Singapura, dan Korea untuk dijadikan hiasan maupun bahan tas, dompet, ikat pinggang, dan sepatu. Tempo/Tony Hartawan
Pekerja tengah menyusun ular untuk proses pengeringan di Desa Kertasura, Cirebon, Jawa Barat, 15 Februari 2016. Kulit ular mentah tersebut akan diekspor ke Eropa, Cina, Singapura, dan Korea untuk dijadikan hiasan maupun bahan tas, dompet, ikat pinggang, dan sepatu. Tempo/Tony Hartawan

15 Februari 2016 00:00 WIB