Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tradisi Gerebek Mekortek untuk Menolak Bala

Seorang pemuda berdiri diatas tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang pemuda berdiri diatas tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

20 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pemuda terjatuh dan terjepit tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. Tradisi membenturkan kayu menjadi gunungan oleh warga setempat itu dipercaya sebagai penolak bala. TEMPO/Johannes P. Christo)
Seorang pemuda terjatuh dan terjepit tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. Tradisi membenturkan kayu menjadi gunungan oleh warga setempat itu dipercaya sebagai penolak bala. TEMPO/Johannes P. Christo)

20 Februari 2016 00:00 WIB

Dua orang pemuda berusaha menaiki tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. Tradisi ini juga merupakan rasa kegembiraan atas kemenangan Raja Munggu melawan Kerjaaan Balmbangan di Jawa Timur pada masa silam. TEMPO/Johannes P. Christo
Dua orang pemuda berusaha menaiki tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. Tradisi ini juga merupakan rasa kegembiraan atas kemenangan Raja Munggu melawan Kerjaaan Balmbangan di Jawa Timur pada masa silam. TEMPO/Johannes P. Christo

20 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pemuda terjatuh dari tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang pemuda terjatuh dari tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

20 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah pemuda membawa kayu pulet dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Sejumlah pemuda membawa kayu pulet dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

20 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pemuda berdiri diatas tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang pemuda berdiri diatas tumpukan kayu pulet yang disusun oleh sejumlah warga dalam tradisi Mekotek saat Hari Raya Kuningan di Desa Munggu, Badung, Bali, 20 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

20 Februari 2016 00:00 WIB