Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Kamboja

Seorang pria melakukan atraksi dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti hari kelima belas dalam bulan pertama Tahun Baru Imlek. REUTERS/Samrang Pring
Seorang pria melakukan atraksi dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti hari kelima belas dalam bulan pertama Tahun Baru Imlek. REUTERS/Samrang Pring

21 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga mengenakan kostum unik dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016.  Perayaan Cap Go Meh diperingati serentak oleh warga Tionghoa di seluruh dunia pada hari kelima belas penanggalan Cina. REUTERS/Samrang Pring
Sejumlah warga mengenakan kostum unik dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Perayaan Cap Go Meh diperingati serentak oleh warga Tionghoa di seluruh dunia pada hari kelima belas penanggalan Cina. REUTERS/Samrang Pring

21 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pria mengenakan kostum unik dan berteriak dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. REUTERS/Samrang Pring
Seorang pria mengenakan kostum unik dan berteriak dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. REUTERS/Samrang Pring

21 Februari 2016 00:00 WIB

Warga mengarak seorang pria yang mengenakan kostum kera sakti dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Perayaan Cap Go Meh diperingati setiap hari kelima belas dalam bulan pertama Tahun Baru Imlek. REUTERS/Samrang Pring
Warga mengarak seorang pria yang mengenakan kostum kera sakti dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Perayaan Cap Go Meh diperingati setiap hari kelima belas dalam bulan pertama Tahun Baru Imlek. REUTERS/Samrang Pring

21 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pria mengenakan kostum kera sakti dengan kail tajam yang menembus pipinya dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti hari kelima belas dalam bulan pertama Tahun Baru Imlek. REUTERS/Samrang Pring
Seorang pria mengenakan kostum kera sakti dengan kail tajam yang menembus pipinya dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Istilah Cap Go Meh berasal dari dialek Hokkien yang berarti hari kelima belas dalam bulan pertama Tahun Baru Imlek. REUTERS/Samrang Pring

21 Februari 2016 00:00 WIB

Seorang pria mengenakan kostum kera sakti dengan kail tajam yang menembus pipinya dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Cap Go Meh merupakan tanda berakhirnya peringatan Tahun Baru Imlek bagi masnyarakat Tionghoa. REUTERS/Samrang Pring
Seorang pria mengenakan kostum kera sakti dengan kail tajam yang menembus pipinya dalam acara Hei Neak Ta atau parade roh untuk memperingati Cap Go Meh di Phnom Penh, Kamboja, 21 Februari 2016. Cap Go Meh merupakan tanda berakhirnya peringatan Tahun Baru Imlek bagi masnyarakat Tionghoa. REUTERS/Samrang Pring

21 Februari 2016 00:00 WIB