Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tolak Bala Lewat Ritual Ci Swak di Semarang

Warga keturunan Tionghoa membakar replika kapal dan patung kertas pada ritual Ci Swak di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, 22 Februari 2016. Ritual ini dilaksanakan saat Cap Go Meh atau hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. ANTARA/R. Rekotomo
Warga keturunan Tionghoa membakar replika kapal dan patung kertas pada ritual Ci Swak di Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, 22 Februari 2016. Ritual ini dilaksanakan saat Cap Go Meh atau hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. ANTARA/R. Rekotomo

22 Februari 2016 00:00 WIB

Api membakar replika kapal dan patung kertas pada ritual Ci Swak di Klenteng Sam Poo Kong, di Semarang, 22 Februari 2016. Ritual ini diadakan untuk menghindari berbagai malapetaka dan kesialan. ANTARA/R. Rekotomo
Api membakar replika kapal dan patung kertas pada ritual Ci Swak di Klenteng Sam Poo Kong, di Semarang, 22 Februari 2016. Ritual ini diadakan untuk menghindari berbagai malapetaka dan kesialan. ANTARA/R. Rekotomo

22 Februari 2016 00:00 WIB

Nama pemesan yang terpasang pada patung kertas saat ritual Ciswa di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Ritual ini sebagai pembersihan diri agar terhindar dari bahaya dan penyakit terutama yang memiliki shio sial pada tahun monyet. Budi Purwanto
Nama pemesan yang terpasang pada patung kertas saat ritual Ciswa di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Ritual ini sebagai pembersihan diri agar terhindar dari bahaya dan penyakit terutama yang memiliki shio sial pada tahun monyet. Budi Purwanto

22 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga Tionghoa berdoa di depan kapal yang berisi kertas uang pada perayaan Capgomeh di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016.  Budi Purwanto
Sejumlah warga Tionghoa berdoa di depan kapal yang berisi kertas uang pada perayaan Capgomeh di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Budi Purwanto

22 Februari 2016 00:00 WIB

Sejumlah warga Tionghoa berdoa dengan membakar hio pada perayaan Capgomeh di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Tradisi tolak bala ini diakhiri dengan pembakaran kapal kertas. Budi Purwanto
Sejumlah warga Tionghoa berdoa dengan membakar hio pada perayaan Capgomeh di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Tradisi tolak bala ini diakhiri dengan pembakaran kapal kertas. Budi Purwanto

22 Februari 2016 00:00 WIB

Rombongan Niko atau pemimpin sembahyangan keluar dari dalam klenteng untuk membakar kapal kertas pada perayaan Capgomeh di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Pada hari ke-15 setelah Imlek, warga Tionghoa menggelar perayaan Capgomeh yang diisi dengan tradisi Ciswa atau tolak bala. Budi Purwanto
Rombongan Niko atau pemimpin sembahyangan keluar dari dalam klenteng untuk membakar kapal kertas pada perayaan Capgomeh di Klenteng Sampokong, Semarang, 22 Februari 2016. Pada hari ke-15 setelah Imlek, warga Tionghoa menggelar perayaan Capgomeh yang diisi dengan tradisi Ciswa atau tolak bala. Budi Purwanto

22 Februari 2016 00:00 WIB