Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Matahari, Pelajar Ternate Buat Kacamata Sendiri

Seorang siswa menjajal kacamata filter untuk melihat matahari buatan sendiri dalam workshop bersama Hong Kong Astronomical Society dan LAPAN di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. Kacamata ini akan digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari Total. REUTERS/Beawiharta
Seorang siswa menjajal kacamata filter untuk melihat matahari buatan sendiri dalam workshop bersama Hong Kong Astronomical Society dan LAPAN di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. Kacamata ini akan digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari Total. REUTERS/Beawiharta

7 Maret 2016 00:00 WIB

Pelajar merakit filter matahari buatan sendiri dalam workshop bersama Hong Kong Astronomical Society dan LAPAN di Ternate, 7 Maret 2016.  Gerhana Matahari Total akan melintasi sejumlah kota di Indonesia pada 9 Maret 2016 mendatang. REUTERS/Beawiharta
Pelajar merakit filter matahari buatan sendiri dalam workshop bersama Hong Kong Astronomical Society dan LAPAN di Ternate, 7 Maret 2016. Gerhana Matahari Total akan melintasi sejumlah kota di Indonesia pada 9 Maret 2016 mendatang. REUTERS/Beawiharta

7 Maret 2016 00:00 WIB

Pelajar menunjukkan pembuatan filter matahari dalam workshop bersama Hong Kong Astronomical Society dan LAPAN di Ternate, 7 Maret 2016. Ribuan wisatawan penggemar astronomi mendatangi sejumlah titik pengamatan Gerhana Matahari Total di Indonesia. REUTERS/Beawiharta
Pelajar menunjukkan pembuatan filter matahari dalam workshop bersama Hong Kong Astronomical Society dan LAPAN di Ternate, 7 Maret 2016. Ribuan wisatawan penggemar astronomi mendatangi sejumlah titik pengamatan Gerhana Matahari Total di Indonesia. REUTERS/Beawiharta

7 Maret 2016 00:00 WIB

Seorang anggota Hongkong Astronomical Society, Wayne Fong (kanan), mendampingi saat seorang guru menggunakan teropong dalam workshop di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. REUTERS/Beawiharta
Seorang anggota Hongkong Astronomical Society, Wayne Fong (kanan), mendampingi saat seorang guru menggunakan teropong dalam workshop di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. REUTERS/Beawiharta

7 Maret 2016 00:00 WIB

Pelajar menjajal filter buatan sendiri dengan cahaya senter ponsel dalam workshop di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016.  REUTERS/Beawiharta
Pelajar menjajal filter buatan sendiri dengan cahaya senter ponsel dalam workshop di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. REUTERS/Beawiharta

7 Maret 2016 00:00 WIB

Pelajar dan guru mencoba filter buatan sendiri sambil melihat matahari dalam workshop jelang Gerhana Matahari Total di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. REUTERS/Beawiharta
Pelajar dan guru mencoba filter buatan sendiri sambil melihat matahari dalam workshop jelang Gerhana Matahari Total di sebuah sekolah di Ternate, 7 Maret 2016. REUTERS/Beawiharta

7 Maret 2016 00:00 WIB