Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Korban Tewas Kerusuhan Puerto Riko yang "Hidup" Lagi

Mayat Fernando de Jesus, yang menjadi korban aksi kriminalitas di Puerto Riko, terlihat di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Keluarga Fernando membalsem mayatnya guna mengingat terus sosok pria yang periang, dan agar keluarga tak terlalu bersedih. REUTERS
Mayat Fernando de Jesus, yang menjadi korban aksi kriminalitas di Puerto Riko, terlihat di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Keluarga Fernando membalsem mayatnya guna mengingat terus sosok pria yang periang, dan agar keluarga tak terlalu bersedih. REUTERS

12 Maret 2016 00:00 WIB

Mayat Fernando de Jesus, yang tewas di tembak oleh orang tak dikenal, di pajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Proses pembalseman mayat Fernando dilakukan oleh jasa pemakaman, Ny. Damaris Marin. REUTERS
Mayat Fernando de Jesus, yang tewas di tembak oleh orang tak dikenal, di pajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Proses pembalseman mayat Fernando dilakukan oleh jasa pemakaman, Ny. Damaris Marin. REUTERS

12 Maret 2016 00:00 WIB

Mayat Fernando de Jesus, yang tewas di tembak oleh orang tak dikenal, di pajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Untuk terus mengenang Fernando, keluarga membuat jenazah Fernando layaknya masih hidup dengan didandani baju sehari-hari, dalam kondisi duduk, dan mata terbuka. REUTERS
Mayat Fernando de Jesus, yang tewas di tembak oleh orang tak dikenal, di pajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Untuk terus mengenang Fernando, keluarga membuat jenazah Fernando layaknya masih hidup dengan didandani baju sehari-hari, dalam kondisi duduk, dan mata terbuka. REUTERS

12 Maret 2016 00:00 WIB

Pengunjung melihat mayat Fernando de Jesus, yang dipajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Proses pembalseman jenazah bukan kali ini saja di Puerto Riko, tetapi ini merupakan yang pertama kali proses pembalseman jenazah dalam kondisi mata terbuka. REUTERS
Pengunjung melihat mayat Fernando de Jesus, yang dipajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Proses pembalseman jenazah bukan kali ini saja di Puerto Riko, tetapi ini merupakan yang pertama kali proses pembalseman jenazah dalam kondisi mata terbuka. REUTERS

12 Maret 2016 00:00 WIB

Pengunjung memoto jenazah Fernando de Jesus, yang dipajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Fernando tewas tertembak pada 3 Maret 2016 lalu. REUTERS
Pengunjung memoto jenazah Fernando de Jesus, yang dipajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. Fernando tewas tertembak pada 3 Maret 2016 lalu. REUTERS

12 Maret 2016 00:00 WIB

Pengunjung melihat jenazah Fernando de Jesus, yang dipajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. REUTERS
Pengunjung melihat jenazah Fernando de Jesus, yang dipajang di rumah duka di San Juan, Puerto Riko, 11 Maret 2016. REUTERS

12 Maret 2016 00:00 WIB