Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelepasliaran Landak Jawa dan Elang di Hutan Adat Bali

Petugas Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melepasliarkan seekor Elang Ular (Spilornis Cheela) di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. Pelepasliaran ini dibantu oleh dibantu petugas Bali Zoo dan tokoh masyarakat. TEMPO/Johannes P. Christo
Petugas Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melepasliarkan seekor Elang Ular (Spilornis Cheela) di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. Pelepasliaran ini dibantu oleh dibantu petugas Bali Zoo dan tokoh masyarakat. TEMPO/Johannes P. Christo

14 April 2016 00:00 WIB

Petugas BKSDA, tokoh masyarakat, dan petugas Bali Zoo melepas Landak Jawa (Hystrix javanica) ke habitat alami di hutan adat Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. Sebanyak sembilan ekor Landak Jawa hasil pengembangbiakan berhasil dilepasliarkan ke alam. ANTARA/Nyoman Budhiana
Petugas BKSDA, tokoh masyarakat, dan petugas Bali Zoo melepas Landak Jawa (Hystrix javanica) ke habitat alami di hutan adat Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. Sebanyak sembilan ekor Landak Jawa hasil pengembangbiakan berhasil dilepasliarkan ke alam. ANTARA/Nyoman Budhiana

14 April 2016 00:00 WIB

Petugas BKSDA Bali dibantu petugas keamanan desa adat membawa kandang yang berisi Landak Jawa (Hystrix Javanica) di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. Pelepasliaran ini dilakukan di areal Pura Luhur Besi Kalung yang berada dalam kawasan hutan adat. TEMPO/Johannes P. Christo
Petugas BKSDA Bali dibantu petugas keamanan desa adat membawa kandang yang berisi Landak Jawa (Hystrix Javanica) di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. Pelepasliaran ini dilakukan di areal Pura Luhur Besi Kalung yang berada dalam kawasan hutan adat. TEMPO/Johannes P. Christo

14 April 2016 00:00 WIB

Seorang pemuka agama Hindu menghaturkan sesaji untuk beberapa ekor Landak Jawa (Hystrix Javanica) sebelum dilepasliarkan di Tabanan, Bali, 14 April 2016. Pelepasliaran ini sebagai gerakan penyelamatan tumbuhan dan satwa liar. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang pemuka agama Hindu menghaturkan sesaji untuk beberapa ekor Landak Jawa (Hystrix Javanica) sebelum dilepasliarkan di Tabanan, Bali, 14 April 2016. Pelepasliaran ini sebagai gerakan penyelamatan tumbuhan dan satwa liar. TEMPO/Johannes P. Christo

14 April 2016 00:00 WIB

Seekor Landak Jawa (Hystrix Javanica) di dalam kandang sebelum dilepasliarkan di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Seekor Landak Jawa (Hystrix Javanica) di dalam kandang sebelum dilepasliarkan di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

14 April 2016 00:00 WIB

Seekor Landak Jawa (Hystrix Javanica) membawa makanannya usai dilepasliarkan di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Seekor Landak Jawa (Hystrix Javanica) membawa makanannya usai dilepasliarkan di kawasan hutan adat di Desa Bahbahan, Tabanan, Bali, 14 April 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

14 April 2016 00:00 WIB