Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat dari Dekat Warga Suku Baduy

Warga baduy melintasi jembatan bambu di Kampung Gajeboh, Lebak, Banten, 17 April 2016. Proyek-proyek  infrastruktur pemerintah tidak menyentuh perkampungan Baduy, hal ini dikarenakan masyarakat Baduy mematuhi peraturan adat yang menjaga keasrian alam sekitarnya. Tempo/ Aditia Noviansyah
Warga baduy melintasi jembatan bambu di Kampung Gajeboh, Lebak, Banten, 17 April 2016. Proyek-proyek infrastruktur pemerintah tidak menyentuh perkampungan Baduy, hal ini dikarenakan masyarakat Baduy mematuhi peraturan adat yang menjaga keasrian alam sekitarnya. Tempo/ Aditia Noviansyah

17 April 2016 00:00 WIB

Seorang anak warga baduy menenun kain di perkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Tenun baduy menjadi salah satu oleh-oleh para wisatawan, kain tenun baduy yang dijual dari harga Rp. 50.000 hingga Rp 250.000. Tempo/ Aditia Noviansyah
Seorang anak warga baduy menenun kain di perkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Tenun baduy menjadi salah satu oleh-oleh para wisatawan, kain tenun baduy yang dijual dari harga Rp. 50.000 hingga Rp 250.000. Tempo/ Aditia Noviansyah

17 April 2016 00:00 WIB

Warga baduy dalam melintasi perkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari kehidupan masyarakat Baduy. Tempo/ Aditia Noviansyah
Warga baduy dalam melintasi perkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari kehidupan masyarakat Baduy. Tempo/ Aditia Noviansyah

17 April 2016 00:00 WIB

Warga baduy menggunakan air sungai Ciujung untuk kebutuhan sehari-hari, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari kehidupan masyarakat Baduy. Tempo/ Aditia Noviansyah
Warga baduy menggunakan air sungai Ciujung untuk kebutuhan sehari-hari, Lebak, Banten, 17 April 2016. Suku Baduy yang memegang teguh kemurnian warisan budayanya menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun mancanegara untuk berkunjung dan mempelajari kehidupan masyarakat Baduy. Tempo/ Aditia Noviansyah

17 April 2016 00:00 WIB

Sejumlah turis lokal berkunjung ke Kampung Gajeboh, Lebak, Banten, 17 April 2016. Banyaknya turis lokal yang berdatangan tidak membuat Suku Baduy meninggalkan kemurnian warisan budayanya. Tempo/ Aditia Noviansyah
Sejumlah turis lokal berkunjung ke Kampung Gajeboh, Lebak, Banten, 17 April 2016. Banyaknya turis lokal yang berdatangan tidak membuat Suku Baduy meninggalkan kemurnian warisan budayanya. Tempo/ Aditia Noviansyah

17 April 2016 00:00 WIB

Warga baduy dalam melintasi jembatan bambu diperkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Banyaknya turis lokal yang berdatangan tidak membuat Suku Baduy meninggalkan kemurnian warisan budayanya. Tempo/ Aditia Noviansyah
Warga baduy dalam melintasi jembatan bambu diperkampungan Baduy luar, Lebak, Banten, 17 April 2016. Banyaknya turis lokal yang berdatangan tidak membuat Suku Baduy meninggalkan kemurnian warisan budayanya. Tempo/ Aditia Noviansyah

17 April 2016 00:00 WIB