Replika Pedang Nabi Muhammad SAW Ternyata Dibuat di Sukabumi

Editor

Jumat, 29 April 2016 20:27 WIB

Replika pedang Dzufiqar, pedang bermata dua ini memiliki simbol jihad dan juga keberanian Ali bin Abi Thalib. Digunakan saat Ali perang menumbangkan Amru bin Abda Wudd sehingga ambruk dengan bahu terbelah saat perang. Tempo/Rully Kesuma

29 April 2016 00:00 WIB

Haji Aas Asyari dengan salah satu replika pedang Nabi. Haji Aas Asyari merupakan salah seorang pengrajin golok asal Cibatu, Sukabumi, Jawa Barat, yang bergelut dalam pembuatan pedang, golok, atau pisau yang mewarisi keahlian dari ayahnya, Haji Syarifudin. Tempo/Rully Kesuma

29 April 2016 00:00 WIB

Replika pedang-pedang dan tongkat Nabi Muhammad SAW di ruang kerja Haji Aas Asyaridi Cibatu, Sukabumi. Pedang buatannya banyak dipesan oleh kolektor dari manca negara. Tempo/Rully Kesuma

29 April 2016 00:00 WIB

Salah satu replika pedang Nabi Muhammad SAW. Harganya, tergantung dari bahan yang digunakan dan tingkat kerumitan desainnya. Untuk senjata tajam seperti golok dihargai Rp 250 ribu. Sementara untuk pedang atau samurai, harganya bisa lebih dari Rp 5 juta. Tempo/Rully Kesuma -

29 April 2016 00:00 WIB

Replika Pedang Al Mathur, adalah pedang yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebelum dia menerima wahyu yang pertama di Mekah. Di seluruh sarung dan gagangnya terdapat 555 butir batu permata, khusus di gagangnya, bertabur 150 butir permata. Pedang aslinya kini disimpan di Museum Topkapi, Istanbul, Turki. Tempo/Rully Kesuma

29 April 2016 00:00 WIB

Pedang Dzufiqar mempunyai tulisan : Laa saifa illa Dzulfiqar wa laa fataa illa Ali. Artinya, tidak ada pedang kecuali Pedang Dzulfiqar dan tidak ada pemuda segagah Ali. Tempo/Rully Kesuma

29 April 2016 00:00 WIB