Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Osama Abdul Mohsen yang Kini Menjadi Pelatih di Spanyol

Osama Abdul Mohsen (kanan), seorang pengungsi Suriah berjalan bersama putranya Zaid dalam perjalanan mereka untuk sesi pelatihan sepak bola di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. REUTERS
Osama Abdul Mohsen (kanan), seorang pengungsi Suriah berjalan bersama putranya Zaid dalam perjalanan mereka untuk sesi pelatihan sepak bola di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. REUTERS

6 Mei 2016 00:00 WIB

Osama Abdul Mohsen bersama putranya Zaid melihat sesi latihan sepak bola di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Mohsen merupakan seorang pengungsi Suriah yang terkenal akibat perjuangannya menyebrangi Serbia-Hungaria yang dihadang oleh kamaraman wanita dengan cara ditendang kakinya, saat menggendong putranya, Zaid. REUTERS
Osama Abdul Mohsen bersama putranya Zaid melihat sesi latihan sepak bola di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Mohsen merupakan seorang pengungsi Suriah yang terkenal akibat perjuangannya menyebrangi Serbia-Hungaria yang dihadang oleh kamaraman wanita dengan cara ditendang kakinya, saat menggendong putranya, Zaid. REUTERS

6 Mei 2016 00:00 WIB

Osama Abdul Mohsen melatih anak asuhnya dalam tim junior di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Mohsen yang merupakan mantan pelatih klub liga primer Suriah, Al Fotuwa SC, usai tragedi penjegalannya oleh seorang kameraman wanita membuat dirinya ditawari untuk menjadi seorang pelath sepakbola di tim junior di Getafe. REUTERS
Osama Abdul Mohsen melatih anak asuhnya dalam tim junior di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Mohsen yang merupakan mantan pelatih klub liga primer Suriah, Al Fotuwa SC, usai tragedi penjegalannya oleh seorang kameraman wanita membuat dirinya ditawari untuk menjadi seorang pelath sepakbola di tim junior di Getafe. REUTERS

6 Mei 2016 00:00 WIB

Osama Abdul Mohsen melatih penjaga gawang dalam tim junior di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Mohsen sekarang bekerja sebagai pelatih sepakbola dipusat pelatihan nasional Spanyol (CENAFE) dan dia bersama keluarga merasakan perlindungan serta kebahagiaan yang cukup sejak tinggal di Spanyol, Mohsen pun juga melatih anak-anak muda di Boetticher. REUTERS
Osama Abdul Mohsen melatih penjaga gawang dalam tim junior di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Mohsen sekarang bekerja sebagai pelatih sepakbola dipusat pelatihan nasional Spanyol (CENAFE) dan dia bersama keluarga merasakan perlindungan serta kebahagiaan yang cukup sejak tinggal di Spanyol, Mohsen pun juga melatih anak-anak muda di Boetticher. REUTERS

6 Mei 2016 00:00 WIB

Osama Abdul Mohsen melatih penjaga gawang dalam tim junior di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Ketenangan dan kebahagiaan yang dirasakan Mohsen kini tidaklah sempurna, karna dirinya amsih menunggu istri dan kedua anaknya yang lain yang masih tertahan di Turki untuk dapat bergabung bersama tinggal di Spanyol. REUTERS
Osama Abdul Mohsen melatih penjaga gawang dalam tim junior di Villaverde, sebuah lingkungan di Madrid, Spanyol, 14 April 2016. Ketenangan dan kebahagiaan yang dirasakan Mohsen kini tidaklah sempurna, karna dirinya amsih menunggu istri dan kedua anaknya yang lain yang masih tertahan di Turki untuk dapat bergabung bersama tinggal di Spanyol. REUTERS

6 Mei 2016 00:00 WIB

Moment dimana seorang pengungsi Suriah, Osama Abdul Mohsen yang tengah menggendong putra bungsunya Zaid, tersungkur ke tanah usai dihadang oleh kameraman wanita, Petra Laszlo (R) karena hendak melarikan diri di perbatasan Serbia-Hungarri di desa Roszke, Hongaria, 8 September 2015. Aksi Petra Lazlo yang menghadang Mohsen mengundang kemarahan seluruh dunia. Laszlo pun dipecat dari pekerjaannya. REUTERS
Moment dimana seorang pengungsi Suriah, Osama Abdul Mohsen yang tengah menggendong putra bungsunya Zaid, tersungkur ke tanah usai dihadang oleh kameraman wanita, Petra Laszlo (R) karena hendak melarikan diri di perbatasan Serbia-Hungarri di desa Roszke, Hongaria, 8 September 2015. Aksi Petra Lazlo yang menghadang Mohsen mengundang kemarahan seluruh dunia. Laszlo pun dipecat dari pekerjaannya. REUTERS

6 Mei 2016 00:00 WIB