Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gadis Cilik Ini Disembah Sebagai Titisan Dewi di Nepal

Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, bersiap sebelum mengambil bagian dalam Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, 10 Mei 2016. Gadis cilik ini dipercaya sebagai inkarnasi dari dewi mengosongkan tubuhnya.  REUTERS/Navesh Chitrakar
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, bersiap sebelum mengambil bagian dalam Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, 10 Mei 2016. Gadis cilik ini dipercaya sebagai inkarnasi dari dewi mengosongkan tubuhnya. REUTERS/Navesh Chitrakar

10 Mei 2016 00:00 WIB

Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, digambarkan dalam rumahnya sebelum mengambil bagian dalam Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal 10 Mei 2016. Rato Machhindranath dikenal sebagai dewa hujan yang dipercaya mencegah kekeringan selama musim panen padi. REUTERS/Navesh Chitrakar
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, digambarkan dalam rumahnya sebelum mengambil bagian dalam Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal 10 Mei 2016. Rato Machhindranath dikenal sebagai dewa hujan yang dipercaya mencegah kekeringan selama musim panen padi. REUTERS/Navesh Chitrakar

10 Mei 2016 00:00 WIB

Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, dirias oleh ibunya sebelum mengikuti Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, 10 Mei 2016. Rato Machhindranath dikenal sebagai dewa oleh orang Hindu dan Buddha.  REUTERS/Navesh Chitrakar
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, dirias oleh ibunya sebelum mengikuti Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, 10 Mei 2016. Rato Machhindranath dikenal sebagai dewa oleh orang Hindu dan Buddha. REUTERS/Navesh Chitrakar

10 Mei 2016 00:00 WIB

Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, digendong oleh ayahnya sebelum mengikuti Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, 10 Mei 2016. Ia akan disembah dan dianggap sebagai dewi saat belum beranjak puber dan mendapat menstruasi. REUTERS/Navesh Chitrakar
Dewi Hidup, Kumari Unikia Bajracharya, digendong oleh ayahnya sebelum mengikuti Chariot Festival Rato Machhindranath di Lalitpur, Nepal, 10 Mei 2016. Ia akan disembah dan dianggap sebagai dewi saat belum beranjak puber dan mendapat menstruasi. REUTERS/Navesh Chitrakar

10 Mei 2016 00:00 WIB