Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadiri Silaturahmi Purnawirawan TNI dan Ormas, Menhan Bicara Soal Komunis

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (tengah) menghadiri acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (tengah) menghadiri acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

13 Mei 2016 00:00 WIB

Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen Purn Soerjadi, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dan Ketua Forum Umat Islam (FUI) AL-chottod dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. Ryamizard juga menyatakan bahwa apabila keributan akibat paham komunis di Indonesia ini dibiarkan, kekacauan akan semakin besar dan pertumpahan darah kembali terjadi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen Purn Soerjadi, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dan Ketua Forum Umat Islam (FUI) AL-chottod dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. Ryamizard juga menyatakan bahwa apabila keributan akibat paham komunis di Indonesia ini dibiarkan, kekacauan akan semakin besar dan pertumpahan darah kembali terjadi. TEMPO/Aditia Noviansyah

13 Mei 2016 00:00 WIB

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Forum Umat Islam (FUI) AL-chottod dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (13/5). Ryamizard mengungkapkan, dirinya tidak ingin paham komunis menyebabkan keributan di Indonesia. Apabila dibiarkan, kekacauan akan semakin besar dan pertumpahan darah kembali terjadi. Foto: Tempo/ Aditia Noviansyah
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu (tengah) berjabat tangan dengan Ketua Forum Umat Islam (FUI) AL-chottod dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (13/5). Ryamizard mengungkapkan, dirinya tidak ingin paham komunis menyebabkan keributan di Indonesia. Apabila dibiarkan, kekacauan akan semakin besar dan pertumpahan darah kembali terjadi. Foto: Tempo/ Aditia Noviansyah

13 Mei 2016 00:00 WIB

Ketua Forum Umat Islam (FUI) AL-chottod (kiri) memberikan sambutan dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ketua Forum Umat Islam (FUI) AL-chottod (kiri) memberikan sambutan dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

13 Mei 2016 00:00 WIB

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memberikan arahan pada acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. Ryamizard mengungkapkan, dirinya tidak ingin paham komunis menyebabkan keributan di Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memberikan arahan pada acara silaturahmi purnawirawan TNI/Polri, organisasi masyarakat kepemudaan dan keagamaan di Balai Kartini, Jakarta, 13 Mei 2016. Ryamizard mengungkapkan, dirinya tidak ingin paham komunis menyebabkan keributan di Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah

13 Mei 2016 00:00 WIB