Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mandi di Pemandian Raja Ambon sambil Melihat Morea

Seorang anak melompat saat bermain  di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Wisata permandian Wailatu berasal dari Bahasa Ambon yakni Wai adalah air dan Latu adalah raja. Konon sejarahnya dahulu kala kolam pemandian ini adalah tempat pemandian para raja Ambon. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang anak melompat saat bermain di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Wisata permandian Wailatu berasal dari Bahasa Ambon yakni Wai adalah air dan Latu adalah raja. Konon sejarahnya dahulu kala kolam pemandian ini adalah tempat pemandian para raja Ambon. TEMPO/Iqbal Lubis

17 Mei 2016 00:00 WIB

Seorang anak melompat saat bermain  di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Berasal dari sumber mata air wisata permandian ini airnya tak pernah kering meski kemarau datang. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang anak melompat saat bermain di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Berasal dari sumber mata air wisata permandian ini airnya tak pernah kering meski kemarau datang. TEMPO/Iqbal Lubis

17 Mei 2016 00:00 WIB

Tiga orang anak menggunkan ban bermain  di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Permandian dengan air yang biru jernih ini juga dijadikan warga sebagi tempat mandi dan mencuci. TEMPO/Iqb
Tiga orang anak menggunkan ban bermain di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Permandian dengan air yang biru jernih ini juga dijadikan warga sebagi tempat mandi dan mencuci. TEMPO/Iqb

17 Mei 2016 00:00 WIB

Seorang warga memberi makan Morea  di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon, Maluku, 16 Mei 2016. Morea adalah sebutan dari belut raksasa yang menurut warga telah  hidup selama ratusan permandian ini juga menjadi daya tarik wisatawan saat berkumjung.TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang warga memberi makan Morea di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon, Maluku, 16 Mei 2016. Morea adalah sebutan dari belut raksasa yang menurut warga telah hidup selama ratusan permandian ini juga menjadi daya tarik wisatawan saat berkumjung.TEMPO/Iqbal Lubis

17 Mei 2016 00:00 WIB

Sejumlah morea atau belut raksasa mulai bermunculan saat warga memberi makan di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Belut Raksasa ini hanya bisa dilihat saat diberi makanan yang berbau amis oleh warga sekitar.TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah morea atau belut raksasa mulai bermunculan saat warga memberi makan di permandian Wailatu, Desa Tulehu Ambon,Maluku, 16 Mei 2016. Belut Raksasa ini hanya bisa dilihat saat diberi makanan yang berbau amis oleh warga sekitar.TEMPO/Iqbal Lubis

17 Mei 2016 00:00 WIB