Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Pembuatan Bilah (Pedang) Tradisional di Jogja

Sejumlah bilah (senjata tajam) tradisi dari berbagai daerah karya Yudi Wahyu Praptono di bengkelnya yang beralamatkan di Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah bilah (senjata tajam) tradisi dari berbagai daerah karya Yudi Wahyu Praptono di bengkelnya yang beralamatkan di Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga

23 Mei 2016 00:00 WIB

Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang melakukan proses penempaan besi di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Hasil karyanya banyak dipesan kolektor-kolektor dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. TEMPO/Pius Erlangga
Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang melakukan proses penempaan besi di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Hasil karyanya banyak dipesan kolektor-kolektor dari Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. TEMPO/Pius Erlangga

23 Mei 2016 00:00 WIB

Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang melakukan proses penempaan besi di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Hasil karyanya yang ia buat dipasarkan mulai harga 400 ribu rupiah hingga 2 jutaan rupiah. TEMPO/Pius Erlangga
Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang melakukan proses penempaan besi di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Hasil karyanya yang ia buat dipasarkan mulai harga 400 ribu rupiah hingga 2 jutaan rupiah. TEMPO/Pius Erlangga

23 Mei 2016 00:00 WIB

Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang melakukan proses penempaan besi di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Pada awalnya ia lebih tertarik membuat bilah tradisioal asal Jepang seperti Tanto, Katana, dan Wakisasi. TEMPO/Pius Erlangga
Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang melakukan proses penempaan besi di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Pada awalnya ia lebih tertarik membuat bilah tradisioal asal Jepang seperti Tanto, Katana, dan Wakisasi. TEMPO/Pius Erlangga

23 Mei 2016 00:00 WIB

Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang menggerindra pisau sembelih hewan di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Sebagian besar konsumennya adalah para kolektor senjata dari berbagai daerah di Indonesia. TEMPO/Pius Erlangga
Yudi Wahyu Praptono (37) seorang pandai besi pembuat bilah (senjata tajam) tradisional sedang menggerindra pisau sembelih hewan di bengkelnya daerah Gedongan, Purbayan, Kotagede, Yogyakarta, 23 Mei 2016. Sebagian besar konsumennya adalah para kolektor senjata dari berbagai daerah di Indonesia. TEMPO/Pius Erlangga

23 Mei 2016 00:00 WIB