Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilegal, Daun Kaka Menjadi Ladang Rejeki Warga Kolombia

Seorang pekerja mengumpulkan daun koca yang telah panen di sebuah peternakan koca di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Koka adalah sebuah tanaman dalam famili Erythroxylaceae, tumbuhan asli di baratlaut Amerika Selatan yang memainkan peran penting dalam budaya Andes tradisional. REUTERS
Seorang pekerja mengumpulkan daun koca yang telah panen di sebuah peternakan koca di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Koka adalah sebuah tanaman dalam famili Erythroxylaceae, tumbuhan asli di baratlaut Amerika Selatan yang memainkan peran penting dalam budaya Andes tradisional. REUTERS

3 Juni 2016 00:00 WIB

Dua orang pekerja memanggul karung besar berisikan daun koka tang telah panen untuk diolah menjadi pasta koka, di sebuah peternakan coca di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Daun coca berisi alkaloid kokain, dasar bagi obat kokain, yang merupakan stimulan kuat. REUTERS
Dua orang pekerja memanggul karung besar berisikan daun koka tang telah panen untuk diolah menjadi pasta koka, di sebuah peternakan coca di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Daun coca berisi alkaloid kokain, dasar bagi obat kokain, yang merupakan stimulan kuat. REUTERS

3 Juni 2016 00:00 WIB

Seorang anggota militer berjaga di perkebunan koka di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Kolombia dikenal sebagai negara penghasil kokain terbesar didunia yang pernah memunculkan tokoh legendaris bernama Pablo Escobar sebagai raja kokain terbesar dan kaya raya. REUTERS
Seorang anggota militer berjaga di perkebunan koka di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Kolombia dikenal sebagai negara penghasil kokain terbesar didunia yang pernah memunculkan tokoh legendaris bernama Pablo Escobar sebagai raja kokain terbesar dan kaya raya. REUTERS

3 Juni 2016 00:00 WIB

Seorang pekerja menghancurkan daun koka dengan cara dinjak-injak yang telah dicampurkannya dengan bahan kimia, sebagai bagian dari proses untuk membuat pasta koca, di perkebunan koa di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Hingga sekarang keberadaan perkebunan koka masih menjadi tanda tanya, apakah itu dianggap legal karena bermanfaat sebagai obat penenang atau ilegal karena dapat dijadikan sebagai bahan obat terarang. REUTERS
Seorang pekerja menghancurkan daun koka dengan cara dinjak-injak yang telah dicampurkannya dengan bahan kimia, sebagai bagian dari proses untuk membuat pasta koca, di perkebunan koa di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Hingga sekarang keberadaan perkebunan koka masih menjadi tanda tanya, apakah itu dianggap legal karena bermanfaat sebagai obat penenang atau ilegal karena dapat dijadikan sebagai bahan obat terarang. REUTERS

3 Juni 2016 00:00 WIB

Seorang pekerja menambahkan bahan kimia pada cairan hasil proses daun koka dalam pembuatan pasta coca, di sebuah perkebunan koka di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Menjadi negara penghasil kokain terbesar di dunia, menjadikan warga Kolombia menggantungkan hidupnya dengan berkebun ladang daun koka. REUTERS
Seorang pekerja menambahkan bahan kimia pada cairan hasil proses daun koka dalam pembuatan pasta coca, di sebuah perkebunan koka di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Menjadi negara penghasil kokain terbesar di dunia, menjadikan warga Kolombia menggantungkan hidupnya dengan berkebun ladang daun koka. REUTERS

3 Juni 2016 00:00 WIB

Seorang pekerja menunjukkan pasta koka setelah dilakukan pengeringan di atas kompor di sebuah perkebunan koka di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Banyaknya daun koka di Kolombia, membuat warga mencampurkan daun koka untuk proses pembuatan berbagai macam makanan. REUTERS
Seorang pekerja menunjukkan pasta koka setelah dilakukan pengeringan di atas kompor di sebuah perkebunan koka di Guayabero, provinsi Gua, Kolombia, 23 Mei 2016. Banyaknya daun koka di Kolombia, membuat warga mencampurkan daun koka untuk proses pembuatan berbagai macam makanan. REUTERS

3 Juni 2016 00:00 WIB