Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Kehidupan Anak Imigran di Italia

Augustine Okukpon (17) dari Nigeria berpose di dalam kamarnya di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia, 22 April 2016. Okukpon tiba di Italia dari Libya. Dia mengatakan bahwa lima bulan berada di Libya adalah mimpi buruk, berulang kali diserang dan dikejar oleh geng jalanan. REUTERS
Augustine Okukpon (17) dari Nigeria berpose di dalam kamarnya di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia, 22 April 2016. Okukpon tiba di Italia dari Libya. Dia mengatakan bahwa lima bulan berada di Libya adalah mimpi buruk, berulang kali diserang dan dikejar oleh geng jalanan. REUTERS

13 Juni 2016 00:00 WIB

Augustine Okukpon menunjukkan luka di kakinya saat berada di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia, 22 April 2016. Okukpon berhasil keluar dari Libya dengan menaiki perahu karet dan berangkat ke Eropa, bebasnya dari Libya bukan berarti dirinya terbebas dari maut saat berada di tengah laut di atas perahu karet. REUTERS
Augustine Okukpon menunjukkan luka di kakinya saat berada di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia, 22 April 2016. Okukpon berhasil keluar dari Libya dengan menaiki perahu karet dan berangkat ke Eropa, bebasnya dari Libya bukan berarti dirinya terbebas dari maut saat berada di tengah laut di atas perahu karet. REUTERS

13 Juni 2016 00:00 WIB

Ebrima Sanneh (17) asal dari Gambia berjalan ke pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 22 April, 2016. Sanneh tiba di Italia tahun ini dengan perahu karet dari Libya. Meninggalkan Libya, Sanneh berkata,
Ebrima Sanneh (17) asal dari Gambia berjalan ke pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 22 April, 2016. Sanneh tiba di Italia tahun ini dengan perahu karet dari Libya. Meninggalkan Libya, Sanneh berkata, "Mereka merampok Anda dan mengambil uang Anda, atau jika mereka melihat Anda tidak memiliki uang pada Anda, mereka membunuh Anda," katanya. REUTERS

13 Juni 2016 00:00 WIB

Sebuah kreasi gambar bertuliskan:
Sebuah kreasi gambar bertuliskan: "Semua orang adalah sama, itu adalah kehidupan yang sama mengatakan dalam seribu cara yang berbeda", terlihat di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 20 April, 2016. REUTERS

13 Juni 2016 00:00 WIB

Seorang imigran melakukan ibadah salat di kamarnya di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 22 April 2016. REUTERS
Seorang imigran melakukan ibadah salat di kamarnya di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 22 April 2016. REUTERS

13 Juni 2016 00:00 WIB

Imigran asal Libya, berada di kamarnya di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 20 April 2016. REUTERS
Imigran asal Libya, berada di kamarnya di pusat imigrasi di Sisilia kota Caltagirone, Italia 20 April 2016. REUTERS

13 Juni 2016 00:00 WIB