Prosesi Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah

Warga mengarak gunungan ketupat saat menggelar prosesi Lebaran Topat di Lombok Barat, 13 Juli 2016. (dok Humas NTB dan Humas Mataram)

Seorang warga Kampung Islam Wanasari menyiapkan ketupat dan hidangan lainnya saat Lebaran Ketupat di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, 13 Juli 2016. Budaya makan bersama di pantai pada H+7 Idul Fitri itu sebagai bentuk kerukunan antara warga dan umat Hindu di Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

Sejumlah warga berebut ketupat pada Tradisi Gunungan Ketupat Syawalan di Bukit Sidoguro, Krakitan, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, 13 Juli 2016. Sebanyak 3000 ketupat disusun pada 12 gunungan dan diperebutkan oleh masyarakat pada tradisi gunungan ketupat yang dilaksanakan setiap bulan Syawal sebagai tanda syukur setelah Lebaran. ANTARA FOTO

Warga berebut ketupat dalam festival Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan, Trenggalek, Jawa Timur, 13 Juli 2016. Lebaran kupat atau ketupat digelar rutin oleh masyarakat Durenan sebagai tradisi turun-temurun setiap H+7 Idul Fitri 1437 Hijriah. ANTARA FOTO

Pedagang melayani pembelian cangkang ketupat berbahan janur atau daun muda pohon kelapa di Tulungagung, Jawa Timur, 12 Juli 2016. Permintaan anyaman ketupat atau kupat yang dijual dengan harga Rp800 per buah itu meningkat seiring datangnya hari H Lebaran Ketupat yang jatuh pada Rabu (13/7) atau sepekan Hari Raya Idul Fitri 1437 H yang dirayakan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO

Warga memasak nasi jaha (lemang) dengan cara dibakar di Desa Yosonegoro, Kabupaten Gorontalo, 12 Juli 2016. Nasi jaha adalah makanan khas Gorontalo yang selalu disajikan oleh setiap rumah di Kampung Jawa, Kabupaten Gorontalo saat perayaan Lebaran Ketupat yang akan digelar Rabu (13/7). ANTARA FOTO