Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolombia dan Pemberontak FARC Sepakat Berdamai

Pemimpin Negosiator kelompok FARC, Ivan Marquez (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin perundingan pemerintah Kolombia Humberto de la Calle (Kanan) usai menandatangani kesepakatan damai yang disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez di Havana, Kuba, 24 Agustus 2016. REUTERS
Pemimpin Negosiator kelompok FARC, Ivan Marquez (kiri) berjabat tangan dengan pemimpin perundingan pemerintah Kolombia Humberto de la Calle (Kanan) usai menandatangani kesepakatan damai yang disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez di Havana, Kuba, 24 Agustus 2016. REUTERS

25 Agustus 2016 00:00 WIB

Pasukan pemberontak sayap kiri Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) berpatroli di jalanan dekat ke San Vicente de Vicente 9 Januari 1999. Usai berdamai, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) akan meletakkan senjatanya dan kembali berintegrasi ke dalam kehidupan sipil. REUTERS
Pasukan pemberontak sayap kiri Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) berpatroli di jalanan dekat ke San Vicente de Vicente 9 Januari 1999. Usai berdamai, Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) akan meletakkan senjatanya dan kembali berintegrasi ke dalam kehidupan sipil. REUTERS

25 Agustus 2016 00:00 WIB

Pasukan pemberontak FARC berbaris jelang melakukan gerilya di dalam hutan di Kolombia Selatan, 22 Juni 2001. FARC merupakan sebuah kelompok bersenjata berhaluan komunis yang sudah ada sejak 1964. REUTERS
Pasukan pemberontak FARC berbaris jelang melakukan gerilya di dalam hutan di Kolombia Selatan, 22 Juni 2001. FARC merupakan sebuah kelompok bersenjata berhaluan komunis yang sudah ada sejak 1964. REUTERS

25 Agustus 2016 00:00 WIB

Dua wanita Dua pemberontak sayap kiri FARC berjaga usai menyerang kota provinsi Silvia, Cauca, di barat daya Kolombia, 20 Mei 1999. FARC memiliki misi yakni mendirikan kepemerintahan berhaluan komunis dengan memperjuangkan nasib petani miskin di Kolombia. REUTERS
Dua wanita Dua pemberontak sayap kiri FARC berjaga usai menyerang kota provinsi Silvia, Cauca, di barat daya Kolombia, 20 Mei 1999. FARC memiliki misi yakni mendirikan kepemerintahan berhaluan komunis dengan memperjuangkan nasib petani miskin di Kolombia. REUTERS

25 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang polisi bersedih di tengah reruntuhan kantor polisi yang hancur oleh serangan bom pemberontak FARC di kotamadya Inza di provinsi Cauca, 7 Desember 2013. Bukan hanya bermusuhan dengan pemerintah Kolombia, FARC juga menentang militer-militer setempat yang bersayap kanan. REUTERS
Seorang polisi bersedih di tengah reruntuhan kantor polisi yang hancur oleh serangan bom pemberontak FARC di kotamadya Inza di provinsi Cauca, 7 Desember 2013. Bukan hanya bermusuhan dengan pemerintah Kolombia, FARC juga menentang militer-militer setempat yang bersayap kanan. REUTERS

25 Agustus 2016 00:00 WIB

Seorang tentara Kolombia melihat sejumlah mayat pemberontak FARC yang tewas dalam pertempuran di La Plata, Provinsi Huila, 12 Juli 2002. Kini pemerintah Kolombia telah berdamai dengan pasukan FARC, dimana konflik tersebut menjadi konflik salah satu konflik terpanjang di dunia selama lima dekade. REUTERS
Seorang tentara Kolombia melihat sejumlah mayat pemberontak FARC yang tewas dalam pertempuran di La Plata, Provinsi Huila, 12 Juli 2002. Kini pemerintah Kolombia telah berdamai dengan pasukan FARC, dimana konflik tersebut menjadi konflik salah satu konflik terpanjang di dunia selama lima dekade. REUTERS

25 Agustus 2016 00:00 WIB