Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Proses Pembuatan Vaksin Virus Zika

Manufaktur Associates Theodore Szmurlo dan David Artus bekerja di ruang kultur sel saat bekerja pada pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc. di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar
Manufaktur Associates Theodore Szmurlo dan David Artus bekerja di ruang kultur sel saat bekerja pada pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc. di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar

4 Oktober 2016 00:00 WIB

Dan Galperin dimurnikan rekombinan Zika diselimuti dengan Protein di laboratorium saat mengembanganka vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc. di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar
Dan Galperin dimurnikan rekombinan Zika diselimuti dengan Protein di laboratorium saat mengembanganka vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc. di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar

4 Oktober 2016 00:00 WIB

Pimpinan ilmuwan Produksi Protein Sentrifugasi Paul Koelle, mengoperasikan panel kontrol centrifuge saat pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein markas Sciences Inc di Meriden, Connecticut,  20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar
Pimpinan ilmuwan Produksi Protein Sentrifugasi Paul Koelle, mengoperasikan panel kontrol centrifuge saat pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein markas Sciences Inc di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar

4 Oktober 2016 00:00 WIB

Dan Galperin saat bekerja pada pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein markas Sciences Inc di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar
Dan Galperin saat bekerja pada pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein markas Sciences Inc di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar

4 Oktober 2016 00:00 WIB

Theodore Szmurlo, melihat sampel sel dengan mikroskop saat bekerja pada pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc .di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Sega
Theodore Szmurlo, melihat sampel sel dengan mikroskop saat bekerja pada pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc .di Meriden, Connecticut, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Sega

4 Oktober 2016 00:00 WIB

Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai
Ilmuwan Dan Galperin memegang botol yang ditandai "Zika" dalam pengembangan vaksin untuk virus Zika berdasarkan produksi variasi rekombinan dari protein E dari virus Zika di Protein Sciences Inc., Meriden, 20 Juni 2016. REUTERS/Mike Segar

4 Oktober 2016 00:00 WIB