Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mendalami Seni Pertunjukan dengan Mata Tertutup

Sejumlah penonton dengan mata tertutup berjalan berpegangan memasuki ruang pementasan teater yang berjudul
Sejumlah penonton dengan mata tertutup berjalan berpegangan memasuki ruang pementasan teater yang berjudul "Wargi Wuta" dalam Art Summit Indonesia 2016 di PSBN Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 5 Oktober 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

6 Oktober 2016 00:00 WIB

Pemain teater difabel netra menampilkan lakon berjudul
Pemain teater difabel netra menampilkan lakon berjudul "Wargi Wuta" dalam Art Summit Indonesia 2016 di PSBN Wyata Guna, Bandung, Jawa Baratm 5 Oktober 2016. Pertunjukan ini mengajak penonton mengalami peristiwa teater dengan tidak melihat, akan tetapi hadir ditengah pentas dengan mata tertutup dengan melibatkan para aktor difabel netra. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

6 Oktober 2016 00:00 WIB

Sejumlah penonton memakai penutup mata saat akan menyaksikan teater yang berjudul
Sejumlah penonton memakai penutup mata saat akan menyaksikan teater yang berjudul "Wargi Wuta" dalam Art Summit Indonesia 2016 di PSBN Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 5 Oktober 2016. Pertunjukan ini melibatkan para aktor difabel netra untuk membantu penonton masuk dalam pengalaman itu. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

6 Oktober 2016 00:00 WIB

Pemain teater difabel netra menampilkan lakon berjudul
Pemain teater difabel netra menampilkan lakon berjudul "Wargi Wuta" dalam Art Summit Indonesia 2016 di PSBN Wyata Guna, Bandung, Jawa Barat, 5 Oktober 2016. Pertunjukan ini mengajak penonton mengalami peristiwa teater dengan tidak melihat, akan tetapi hadir ditengah pentas dengan mata tertutup. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

6 Oktober 2016 00:00 WIB