Kebangkitan Pabrik Permadani Tenun Berusia 200 Tahun

Editor

Jumat, 14 Oktober 2016 13:33 WIB

Pengrajin membalikak repostero (bordiran) permadani tenun tangan yang telah selesai dibuat di Royal Tapestry Factory di Madrid, Spanyol, 7 Oktober 2016. REUTERS/Susana Vera

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Seorang perajin memperbaiki tenun tangan di Royal Tapestry Factory, Madrid, Spanyol, 7 Oktober 2016. REUTERS/Susana Vera

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Seorang perajin memperbaiki permadani di Royal Tapestry Factory, Madrid, Spanyol, 7 Oktober 2016. Proses pembuatan permadani di pabrik ini hampir tidak berubah sejak abad ke-18. REUTERS/Susana Vera

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Permadani yang bergambarkan dari pelukis Spanyol Francisco de Goya yang telahs diselesaikan di Royal Tapestry Factory di Madrid, Spanyol, 7 Oktober 2016. Pabrik ini mengalami krisis sejak pasar untuk permadani tenunan tangan dan karpet anjlok selama krisis keuangan Spanyol. REUTERS/Susana Vera

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Marta Soria, melakukan pengecekan benang saat menyelesaikan pembuatan permadani tenun di Royal Tapestry Factory, Madrid, Spanyol, 7 Oktober 2016. Royal Tapestry Factory yang telah berusia 296 mengalami krisis sejak 2008 namun sekarang sudah berhasil bangkit kembali. REUTERS/Susana Vera

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Jose Antonio "Pepe" Carbajal, dan rekannya Cristina Hurtado, menyelesaikan pembuatan permadani tenun di Royal Tapestry Factory di Madrid, Spanyol, 7 Oktober 2016. Pabrik yang telah berusia 200 tahun ini telah bangkit kembali dari kebangkrutannya berkat suntikan dana dari publik. REUTERS/Susana Vera

14 Oktober 2016 00:00 WIB