Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Forensik Periksa Kapal Karam yang Menewaskan 800 Migran

Sebuah perahu nelayan yang terbalik di lepas pantai Libya diletakkan di NATO di kota Mellili di Italia, 8 Oktober 2016. Kapal yang telah tenggelam saat membawa ratusan migran ini akan diperiksa. AP Photo
Sebuah perahu nelayan yang terbalik di lepas pantai Libya diletakkan di NATO di kota Mellili di Italia, 8 Oktober 2016. Kapal yang telah tenggelam saat membawa ratusan migran ini akan diperiksa. AP Photo

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo mengumpulkan bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO, di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. DIketahui kapal karam tersebut telah menewaskan sekitar 800 migran dan menjadi tragedi kecelakaan migran terburuk. AP Photo
Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo mengumpulkan bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO, di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. DIketahui kapal karam tersebut telah menewaskan sekitar 800 migran dan menjadi tragedi kecelakaan migran terburuk. AP Photo

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo (kanan) bersama timnya mencari bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. Cattaneo yang merupakan seorang profesor di University of Milan, memimpin tim ahli forensik secara sukarela untuk mengidentifikasi tenggelamnya kapal yang mengangkut 800 migran tersebut. AP Photo
Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo (kanan) bersama timnya mencari bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. Cattaneo yang merupakan seorang profesor di University of Milan, memimpin tim ahli forensik secara sukarela untuk mengidentifikasi tenggelamnya kapal yang mengangkut 800 migran tersebut. AP Photo

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneobersama timnya mencari bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. Ada yang menyebutkan kapal tersebut tenggelam karena terdapat kapal asal Portugal yang mendekati kapal berisikan 800 migran tersebut. AP Photo
Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneobersama timnya mencari bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. Ada yang menyebutkan kapal tersebut tenggelam karena terdapat kapal asal Portugal yang mendekati kapal berisikan 800 migran tersebut. AP Photo

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo membawa sejumlah bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. AP Photo
Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo membawa sejumlah bukti-bukti pada sebuah kapal nelayan yang karam di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. AP Photo

14 Oktober 2016 00:00 WIB

Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo membersihkan sebuah celana yang didapat sebagai barang bukti atas tenggelamnya kapal nelayan di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. AP Photo
Ahli forensik patologi, Cristina Cattaneo membersihkan sebuah celana yang didapat sebagai barang bukti atas tenggelamnya kapal nelayan di laut lepas Miditerania, Libya dalam sebuah penelitian di NATO di Sisilia kota Mellili, Italia, 8 Oktober 2016. AP Photo

14 Oktober 2016 00:00 WIB