Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Suriah Ubah Gurun Kosong Menjadi Sebuah Desa

Suasana kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. Daerah yang sebelumnya merupakan padang pasir yang kosong ini, kini telah berubah menjadi lokasi padat pengungsi dengan berbagai aktivitas di dalamnya. REUTERS
Suasana kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. Daerah yang sebelumnya merupakan padang pasir yang kosong ini, kini telah berubah menjadi lokasi padat pengungsi dengan berbagai aktivitas di dalamnya. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Seorang bocah mengangkut derijen berisikan air bersih di kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. Warga yang tinggal di daerah pengungsian ini merupakan warga yang melarikan diri dari tempat tinggalnya yang dilanda peperangan ISIS dengan pasukan Irak. REUTERS
Seorang bocah mengangkut derijen berisikan air bersih di kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. Warga yang tinggal di daerah pengungsian ini merupakan warga yang melarikan diri dari tempat tinggalnya yang dilanda peperangan ISIS dengan pasukan Irak. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Pengungsi Suriah berkumpul untuk bertukar sepeda di pasar sepeda di kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS
Pengungsi Suriah berkumpul untuk bertukar sepeda di pasar sepeda di kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Bocah-bocah pengungsi Suriah memainkan sebuah game pada sebuah warung internet atau warnet di kawasan kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS
Bocah-bocah pengungsi Suriah memainkan sebuah game pada sebuah warung internet atau warnet di kawasan kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Warga pengungsi Suriah, berbelanja di sebuah supermarket yang berada di kawasan kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS
Warga pengungsi Suriah, berbelanja di sebuah supermarket yang berada di kawasan kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB

Warga pengungsi Suriah, memperbaiki sepedanya yang rusak di sebuah bengkel sepeda di kawasan kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS
Warga pengungsi Suriah, memperbaiki sepedanya yang rusak di sebuah bengkel sepeda di kawasan kamp pengungsi Suriah, Al-Zaatari Suriah di dekat perbatasan Suriah, di Mafraq, Yordania 9 Oktober 2016. REUTERS

23 November 2016 00:00 WIB