Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepak Terjang Fidel Castro dalam Meraih Revolusi Kuba

Fidel Castro, mengangkat tangan adiknya Raul Castro, saat penutupan kongres Partai Komunis Kuba (PCC) di Havana, 19 April 2011. Fidel Castro pada 13 Agustus 2006, menyerahkan tampuk kepemimpinannya untuk sementara waktu kepada adiknya Raul Castro yang menjadi presiden pada 2008. REUTERS
Fidel Castro, mengangkat tangan adiknya Raul Castro, saat penutupan kongres Partai Komunis Kuba (PCC) di Havana, 19 April 2011. Fidel Castro pada 13 Agustus 2006, menyerahkan tampuk kepemimpinannya untuk sementara waktu kepada adiknya Raul Castro yang menjadi presiden pada 2008. REUTERS

29 November 2016 00:00 WIB

Presiden Kuba Fidel Castro, saat memberikan pidato dalam peresmian atlet di Havana, 17 Juni 2005 file photo. Pada pertempuran Santa Maria yang dipimpin Che Guevara mampu menyingkirkan diktator Batista dan menjadi kemenangan revolusioner. REUTERS/Claudia Daut/File Photo
Presiden Kuba Fidel Castro, saat memberikan pidato dalam peresmian atlet di Havana, 17 Juni 2005 file photo. Pada pertempuran Santa Maria yang dipimpin Che Guevara mampu menyingkirkan diktator Batista dan menjadi kemenangan revolusioner. REUTERS/Claudia Daut/File Photo

29 November 2016 00:00 WIB

Pemimpin Kuba Fidel Castro, saat bermain golf di Colinas de Villa real club, Havana, Kuba, 1960. Pada 7 Juli 1955, ia lari ke Meksiko dan bertemu dengan pejuang revolusioner Che Guevara. (Prensa Latina via AP Images, File)
Pemimpin Kuba Fidel Castro, saat bermain golf di Colinas de Villa real club, Havana, Kuba, 1960. Pada 7 Juli 1955, ia lari ke Meksiko dan bertemu dengan pejuang revolusioner Che Guevara. (Prensa Latina via AP Images, File)

29 November 2016 00:00 WIB

Margaret Trudeau tersenyum saat Presiden Kuba Fidel Castro menggendong anaknya saat tiba di Trudeaus, Havana, Kuba, 26 Januari 1976. Setelah bebas dari penjara Castro, langsung memimpin upaya penggulingan diktator Batista. (Fred Chartrand/The Canadian Press via AP)
Margaret Trudeau tersenyum saat Presiden Kuba Fidel Castro menggendong anaknya saat tiba di Trudeaus, Havana, Kuba, 26 Januari 1976. Setelah bebas dari penjara Castro, langsung memimpin upaya penggulingan diktator Batista. (Fred Chartrand/The Canadian Press via AP)

29 November 2016 00:00 WIB

Para pemimpin Kuba saling berpeganga saat memperingati korban ledakan  La Coubre oleh serangan bom AS ke kapal La Coubre di Havana, Kuba, 5 Maret 1960. Fidel Castro pernah melakukan kudeta ke barak militer Moncada Santiago de Cuba tapi gagal yang membuatnya dipenjara selama 15 tahun. ,AP
Para pemimpin Kuba saling berpeganga saat memperingati korban ledakan La Coubre oleh serangan bom AS ke kapal La Coubre di Havana, Kuba, 5 Maret 1960. Fidel Castro pernah melakukan kudeta ke barak militer Moncada Santiago de Cuba tapi gagal yang membuatnya dipenjara selama 15 tahun. ,AP

29 November 2016 00:00 WIB

Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro saat menghadiir ulang tahun manuvernya ke-19-nya dan revolusioner kedatangan sesama di yacht Granma, di Havana, November 1976 ini. Fidel Castro memimpin upaya penggulingan diktator Batista, dan perlawanan ini dikenal dengan Gerakan 26 Juli. REUTERS/Prensa Latina File Photo
Perdana Menteri Kuba, Fidel Castro saat menghadiir ulang tahun manuvernya ke-19-nya dan revolusioner kedatangan sesama di yacht Granma, di Havana, November 1976 ini. Fidel Castro memimpin upaya penggulingan diktator Batista, dan perlawanan ini dikenal dengan Gerakan 26 Juli. REUTERS/Prensa Latina File Photo

29 November 2016 00:00 WIB