Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Foto-foto Patrialis Akbar Saat Jadi Menteri Hukum dan HAM

Patrialis Akbar saat menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM Indonesia, berpose di kantornya, Depkumham, Kuningan, Jakarta, 26 November 2009. Mantan Menkumham ini terjerat Operasi Tangkap Tangan KPK pada 25 Januari 2017. Dok. TEMPO/Novi Kartika
Patrialis Akbar saat menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM Indonesia, berpose di kantornya, Depkumham, Kuningan, Jakarta, 26 November 2009. Mantan Menkumham ini terjerat Operasi Tangkap Tangan KPK pada 25 Januari 2017. Dok. TEMPO/Novi Kartika

26 Januari 2017 00:00 WIB

Calon menteri Patrialis Akbar saat melakukan tes kesehatan (medical check up) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, 19 Oktober 2009. Ia menjadi menteri selama 2009-2011 di masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dok. TEMPO/Dwianto Wibowo
Calon menteri Patrialis Akbar saat melakukan tes kesehatan (medical check up) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, 19 Oktober 2009. Ia menjadi menteri selama 2009-2011 di masa presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dok. TEMPO/Dwianto Wibowo

26 Januari 2017 00:00 WIB

Patrialis Akbar saat menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM), memberikan sambutan saat meninjau narapidana di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, 22 Desember 2009. KPK menetapkan empat orang  tersangka dalam OTT, dengan salah satunya seorang hakim MK berinisial PAK alias Patrialis Akbar. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Patrialis Akbar saat menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (HAM), memberikan sambutan saat meninjau narapidana di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, 22 Desember 2009. KPK menetapkan empat orang tersangka dalam OTT, dengan salah satunya seorang hakim MK berinisial PAK alias Patrialis Akbar. Dok. TEMPO/Arnold Simanjuntak

26 Januari 2017 00:00 WIB

Pelantikan Patrialis Akbar (ketiga kanan) sebagai Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di Istana Negara, Jakarta, 22 Oktober 2009. Dok. TEMPO/Arie Basuki
Pelantikan Patrialis Akbar (ketiga kanan) sebagai Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II di Istana Negara, Jakarta, 22 Oktober 2009. Dok. TEMPO/Arie Basuki

26 Januari 2017 00:00 WIB

Unjuk rasa massa dari Gerakan Masyarakat Untuk Pendidikan Politik, Hukum, dan HAM (Gempita) di depan Gedung KPK, Jakarta, 18 Oktober 2010. Mereka meminta Menkumham Patrialis Akbar dicopot karena dianggap terlibat korupsi dalam kasus pengadaan barang dan jasa Kementerian Hukum dan HAM periode 2010. TEMPO/ Subekti
Unjuk rasa massa dari Gerakan Masyarakat Untuk Pendidikan Politik, Hukum, dan HAM (Gempita) di depan Gedung KPK, Jakarta, 18 Oktober 2010. Mereka meminta Menkumham Patrialis Akbar dicopot karena dianggap terlibat korupsi dalam kasus pengadaan barang dan jasa Kementerian Hukum dan HAM periode 2010. TEMPO/ Subekti

26 Januari 2017 00:00 WIB

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi KPK, Patrialis Akbar, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2010. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang menjabat sebagai Ketua Panitia Seleksi KPK, Patrialis Akbar, sebelum mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2010. TEMPO/Imam Sukamto

26 Januari 2017 00:00 WIB