Penggunaan Kulit Imitasi untuk Menyelamatkan Populasi Macan Tutul

Editor

Minggu, 29 Januari 2017 21:23 WIB

Anggota Gereja Shembe bersama anaknya menggunakan kulit macan tutul setelah mengikuti acara pujian nabi mereka di gunung suci Nlangakazi dalam cara ziarah tahunan di Durban, Afrika Selatan, 15 Januari 2016. AP/Themba Hadebe, File

29 Januari 2017 00:00 WIB

Anggota gereja Shembe menggunakan kostum dari kulit macan tutul saat akan mengikuti perayaan tarian di Ebuhleni, Afrika Selatan, 29 Januari, 2017. AP/Khaya Ngwenya

29 Januari 2017 00:00 WIB

Seorang anak dari anggota gereja Shembe menggunakan kostum dari kulit macan tutul dalam perayaan tarian di Ebuhleni, Afrika Selatan, 29 Januari, 2017. Sekarang jamaah menggunakan kulit imitasi untuk mencegah perburuan ilegal macan tutul. AP/Khaya Ngwenya

29 Januari 2017 00:00 WIB

Anggota Gereja Shembe mengenakan kulit macan tutul saat menyanyikan pujian dari nabi mereka di gunung suci Nlangakazi dalam cara ziarah tahunan di Durban, Afrika Selatan, 15 Januari 2016. Kulit macan tutul, dipandang sebagai simbol status dan kekuasaan. AP/Themba Hadebe, File

29 Januari 2017 00:00 WIB

Anggota gereja Shembe menggunakan kostum dari kulit macan tutul dalam perayaan tarian di Ebuhleni, Afrika Selatan, 29 Januari, 2017. Setidaknya 1.200 pria menari di dalam pertemuan Zulu pertemuan terutama memakai jubah dari kulit macan tutul ilegal dan juga ada yang dari kulit imitasi. AP/Khaya Ngwenya

29 Januari 2017 00:00 WIB