Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Mengharukan Bocah Bertulang Rapuh di Bandung

Petugas Puskesmas memeriksa luka bekas operasi hernia pada Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta ditemani ibunya Sri Astati Nursani di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Penyakit tersebut membuat tulang-tulang penyangga tubuh Faghri mudah patah. TEMPO/Prima Mulia
Petugas Puskesmas memeriksa luka bekas operasi hernia pada Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta ditemani ibunya Sri Astati Nursani di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Penyakit tersebut membuat tulang-tulang penyangga tubuh Faghri mudah patah. TEMPO/Prima Mulia

11 April 2017 00:00 WIB

Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bersama ibunya Sri Astati Nursani berkonsultasi denga petugas Puskesmas di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri sendiri tercatat sebagai siswa kelas 1 SDN Cipadung namun ia terpaksa harus sering izin karena kondisi tulangnya yang mudah patah dan rapuh. TEMPO/Prima Mulia
Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bersama ibunya Sri Astati Nursani berkonsultasi denga petugas Puskesmas di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri sendiri tercatat sebagai siswa kelas 1 SDN Cipadung namun ia terpaksa harus sering izin karena kondisi tulangnya yang mudah patah dan rapuh. TEMPO/Prima Mulia

11 April 2017 00:00 WIB

Petugas Puskesmas membawa obat-obatan pasca operasi hernia pada Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta saat  bersama ibunya Sri Astati Nursani di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. TEMPO/Prima Mulia
Petugas Puskesmas membawa obat-obatan pasca operasi hernia pada Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta saat bersama ibunya Sri Astati Nursani di kediaman mereka di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. TEMPO/Prima Mulia

11 April 2017 00:00 WIB

Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bergurau dengan kerabatnya di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri menceritakan bahwa ia bercita-cita ingin menjadi santri di pesantren Daarut Tauhid milik AA Gym. TEMPO/Prima Mulia
Muhammad Fahri Assidiq, bocah 11 tahun penderita kelainan tulang osteogenesis imperfecta bergurau dengan kerabatnya di Jalan Raya Cipadung, Bandung, Jawa Barat, 11 April 2017. Fahri menceritakan bahwa ia bercita-cita ingin menjadi santri di pesantren Daarut Tauhid milik AA Gym. TEMPO/Prima Mulia

11 April 2017 00:00 WIB