Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aya Hijazi, Aktivis Cantik yang Dituduh Melakukan Perdagangan Manusia

Aya Hijazi, pendiri Belady, sebuah LSM yang mempromosikan kehidupan lebih baik bagi anak jalanan membaca buku di dalam sebuah tahanan di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Aya Hijazi merupakan warga Amerika Serikat keturunan Mesir. REUTERS
Aya Hijazi, pendiri Belady, sebuah LSM yang mempromosikan kehidupan lebih baik bagi anak jalanan membaca buku di dalam sebuah tahanan di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Aya Hijazi merupakan warga Amerika Serikat keturunan Mesir. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aya Hijazi, pendiri Belady, sebuah LSM yang mempromosikan kehidupan lebih baik bagi anak jalanan membaca buku di dalam sebuah tahanan di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Pekerja amal ini telah berada di dalam penjara selama tiga tahun atas tuduhan perdagangan manusia dan melakukan kekerasan seksual pada anak. REUTERS
Aya Hijazi, pendiri Belady, sebuah LSM yang mempromosikan kehidupan lebih baik bagi anak jalanan membaca buku di dalam sebuah tahanan di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Pekerja amal ini telah berada di dalam penjara selama tiga tahun atas tuduhan perdagangan manusia dan melakukan kekerasan seksual pada anak. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aya Hijazi berbicara dengan suaminya, Mohamed Hassanein di dalam penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Aya Hijazi bersama suami dan enam orang lainnya telah ditahan sejak Mei 2014, ketika polisi Kairo menggerebek yayasannya tanpa surat perintah pengadilan, menyita beberapa laptop dan perangkat lainnya. REUTERS
Aya Hijazi berbicara dengan suaminya, Mohamed Hassanein di dalam penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Aya Hijazi bersama suami dan enam orang lainnya telah ditahan sejak Mei 2014, ketika polisi Kairo menggerebek yayasannya tanpa surat perintah pengadilan, menyita beberapa laptop dan perangkat lainnya. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aya Hijazi berbicara dengan suaminya, Mohamed Hassanein di dalam penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Penangkapan ketujuh aktivis ini memicu kecaman dari kelompok-kelompok aktivis yang mengklaim dakwaan-dakwaan tersebut direkayasa dan merupakan bagian dari penindasan terhadap masyarakat madani. REUTERS
Aya Hijazi berbicara dengan suaminya, Mohamed Hassanein di dalam penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Penangkapan ketujuh aktivis ini memicu kecaman dari kelompok-kelompok aktivis yang mengklaim dakwaan-dakwaan tersebut direkayasa dan merupakan bagian dari penindasan terhadap masyarakat madani. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aya Hijazi membaca buku saat berada di dalam sebuah penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Kasus Aya Hijazi ini telah mendapat banyak perhatian Gedung Putih, baik saat pemerintahan Obama maupun pemerintahan Trump sekarang.REUTERS
Aya Hijazi membaca buku saat berada di dalam sebuah penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Kasus Aya Hijazi ini telah mendapat banyak perhatian Gedung Putih, baik saat pemerintahan Obama maupun pemerintahan Trump sekarang.REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aya Hijazi berbicara dengan suaminya, Mohamed Hassanein di dalam penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Putusan bebas Aya Hijazi yang dijatuhkan hakim kurang dari dua minggu setelah Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington. REUTERS
Aya Hijazi berbicara dengan suaminya, Mohamed Hassanein di dalam penjara di Kairo, Mesir, 23 Maret 2017. Putusan bebas Aya Hijazi yang dijatuhkan hakim kurang dari dua minggu setelah Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB