Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Bebaskan Aya Hijazi dari Dakwaan Perdagangan Manusia

Aktivis warga negara Amerika Serikat-Mesir, Aya Hijazi berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Aya merupakan seorang pendiri Belady, sebuah LSM yang mempromosikan kehidupan lebih baik bagi anak jalanan. REUTERS
Aktivis warga negara Amerika Serikat-Mesir, Aya Hijazi berjabat tangan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Aya merupakan seorang pendiri Belady, sebuah LSM yang mempromosikan kehidupan lebih baik bagi anak jalanan. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aktivis Aya Hijazi tersenyum saat diundang untuk hadir dan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Pekerja amal tersebut pernah dipenjara selama tiga tahun atas tuduhan melakukan perdagangan manusia dan melakukan kekerasan seksual pada anak. REUTERS
Aktivis Aya Hijazi tersenyum saat diundang untuk hadir dan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Pekerja amal tersebut pernah dipenjara selama tiga tahun atas tuduhan melakukan perdagangan manusia dan melakukan kekerasan seksual pada anak. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aktivis Aya Hijazi saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Aya berhasil dibebaskan usai dipenjara selama 3 tahun sejak Mei 2014 lalu. REUTERS
Aktivis Aya Hijazi saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Aya berhasil dibebaskan usai dipenjara selama 3 tahun sejak Mei 2014 lalu. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Aktivis Aya Hijazi saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Putusan bebas Aya dijatuhkan hakim kurang dari dua minggu setelah Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington. REUTERS
Aktivis Aya Hijazi saat bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington, AS, 21 April 2017. Putusan bebas Aya dijatuhkan hakim kurang dari dua minggu setelah Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington. REUTERS

22 April 2017 00:00 WIB

Ivan Trump, berbicara dengan aktivis Aya Hijazi saat diundang untuk bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump di Gedung Putih, Washingtong, AS, 21 April 2017. AP Photo
Ivan Trump, berbicara dengan aktivis Aya Hijazi saat diundang untuk bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump di Gedung Putih, Washingtong, AS, 21 April 2017. AP Photo

22 April 2017 00:00 WIB

Aktivis Aya Hijazi usai bebas dari penjara yang telah mengurungnya selama 3 tahun di Kairo, Mesir, 16 April 2017. AP Photo
Aktivis Aya Hijazi usai bebas dari penjara yang telah mengurungnya selama 3 tahun di Kairo, Mesir, 16 April 2017. AP Photo

22 April 2017 00:00 WIB