Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Keunikan Arsitektur Pesantren Bi Ba-a Fadlrah di Turen

Tampak depan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Jl. Wakhid Hasyim, Ds. Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Pesantren megah setinggi 9 lantai ini dirancang sendiri oleh pengasuh pondok pesantren yaitu kyai Ahmad. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Tampak depan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Jl. Wakhid Hasyim, Ds. Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Pesantren megah setinggi 9 lantai ini dirancang sendiri oleh pengasuh pondok pesantren yaitu kyai Ahmad. TEMPO/Aris Novia Hidayat

20 Februari 2013 00:00 WIB

Pengunjung berpose di salah satu sudut yang penuh ukiran unik, di Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Jl. Wakhid Hasyim, Ds. Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Pengunjung berpose di salah satu sudut yang penuh ukiran unik, di Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Jl. Wakhid Hasyim, Ds. Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat

20 Februari 2013 00:00 WIB

Dua orang siswa melintas di depan pintu gerbang Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) Jl. Wakhid Hasyim, Ds. Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Keunikan lain pesantren ini adalah dibangun tanpa menggunakan alat berat. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Dua orang siswa melintas di depan pintu gerbang Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) Jl. Wakhid Hasyim, Ds. Sananrejo, Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Keunikan lain pesantren ini adalah dibangun tanpa menggunakan alat berat. TEMPO/Aris Novia Hidayat

20 Februari 2013 00:00 WIB

Sejumlah pengunjung melihat ornamen pada bangunan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Keunikan arsitektur bangunan pesantren ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengujung. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Sejumlah pengunjung melihat ornamen pada bangunan Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Keunikan arsitektur bangunan pesantren ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengujung. TEMPO/Aris Novia Hidayat

20 Februari 2013 00:00 WIB

Sejumlah siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Al- Farabi bermain-main di salah satu sudut Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Selain sebagai pesantren, bangunan ini juga jadi obyek wisata bagi masyarakat sekitar. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Sejumlah siswa Taman Kanak-Kanak (TK) Al- Farabi bermain-main di salah satu sudut Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). Selain sebagai pesantren, bangunan ini juga jadi obyek wisata bagi masyarakat sekitar. TEMPO/Aris Novia Hidayat

20 Februari 2013 00:00 WIB

Bangunan berbentuk serupa pagoda dengan relief unik di pintu gerbang Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat
Bangunan berbentuk serupa pagoda dengan relief unik di pintu gerbang Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah (Bi Ba'a Fadlrah) di Kec. Turen, Kab. Malang, Jawa Timur, Rabu (20/2). TEMPO/Aris Novia Hidayat

20 Februari 2013 00:00 WIB