Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata ke Terowongan Kereta Lampegan, Cianjur

Seorang pengendara motor keluar dari terowongan kereta Lampegan yang sudah tidak aktif di desa Cibokor, Pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat,  (10/3). TEMPO/Yosep Arkian
Seorang pengendara motor keluar dari terowongan kereta Lampegan yang sudah tidak aktif di desa Cibokor, Pasir Gunung Keneng, Cianjur, Jawa Barat, (10/3). TEMPO/Yosep Arkian

11 Maret 2013 00:00 WIB

Seorang remaja berfoto-foto di terowongan kereta Lampegan, Cianjur, Jawa Barat, (10/3). Terowongan ini dibangun perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen) dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya serta menjadi tujuan wisata sejarah. TEMPO/Yosep Arkian
Seorang remaja berfoto-foto di terowongan kereta Lampegan, Cianjur, Jawa Barat, (10/3). Terowongan ini dibangun perusahaan kereta api SS (Staats Spoorwegen) dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya serta menjadi tujuan wisata sejarah. TEMPO/Yosep Arkian

11 Maret 2013 00:00 WIB

Pengendara motor menggunakan terowongan kereta Lampegan yang panjangnya 415 meter dan sudah tidak aktif menjadi jalan alternatif Cianjur - Sukabumi dan sebaliknya di desa Cibokor, Cianjur, Jawa Barat,  (10/3).  TEMPO/Yosep Arkian
Pengendara motor menggunakan terowongan kereta Lampegan yang panjangnya 415 meter dan sudah tidak aktif menjadi jalan alternatif Cianjur - Sukabumi dan sebaliknya di desa Cibokor, Cianjur, Jawa Barat, (10/3). TEMPO/Yosep Arkian

11 Maret 2013 00:00 WIB

Seorang pengendara motor keluar dari terowongan kereta Lampegan yang dibuat pada tahun 1879-1882 dan sudah tidak aktif lagi (10/03). Terowongan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini dipenuhi coretan pada dindingnya. TEMPO/Yosep Arkian
Seorang pengendara motor keluar dari terowongan kereta Lampegan yang dibuat pada tahun 1879-1882 dan sudah tidak aktif lagi (10/03). Terowongan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini dipenuhi coretan pada dindingnya. TEMPO/Yosep Arkian

11 Maret 2013 00:00 WIB

Pengendara motor harus menyalakan lampu saat melewati terowongan kereta Lampegan (1/03). Nama Lampegan berasal dari kata 'Steek Lampen aan',  teriakan sipir kereta saat akan masuk  terowongan, yang berarti 'Nyalakan Lampu'. Warga menyebut dalam dialeg Sunda dengan kata 'Lampegan'. TEMPO/Yosep Arkian
Pengendara motor harus menyalakan lampu saat melewati terowongan kereta Lampegan (1/03). Nama Lampegan berasal dari kata 'Steek Lampen aan', teriakan sipir kereta saat akan masuk terowongan, yang berarti 'Nyalakan Lampu'. Warga menyebut dalam dialeg Sunda dengan kata 'Lampegan'. TEMPO/Yosep Arkian

11 Maret 2013 00:00 WIB

Stasiun kereta Lampegan yang sudah tidak aktif di desa Cibokor, Cianjur, Jawa Barat,  (10/3).  Stasiun kereta ini tidak jauh dari situs Megalitik Gunung Padang. TEMPO/Yosep Arkia
Stasiun kereta Lampegan yang sudah tidak aktif di desa Cibokor, Cianjur, Jawa Barat, (10/3). Stasiun kereta ini tidak jauh dari situs Megalitik Gunung Padang. TEMPO/Yosep Arkia

11 Maret 2013 00:00 WIB