Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adu Bagong, Pertarungan Berdarah Antara Anjing dengan Babi Hutan

Editor

Pertarungan seekor anjing dan babi hutan selama sebuah kontes,
Pertarungan seekor anjing dan babi hutan selama sebuah kontes, "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Tradisi ini sudah ada sejak 1960 lalu, saat warga ingin membasmi Babi huta yang telah meresahkan warga. REUTERS

18 Oktober 2017 00:00 WIB

Seekor anjing dan babi hutan bertarung dalam kontes,
Seekor anjing dan babi hutan bertarung dalam kontes, "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Tradisi ini juga dikatakan oleh warga, guna melestarikan budaya memburu untuk warga setempat. REUTERS

18 Oktober 2017 00:00 WIB

Kaki seekor babi hutan digantung untuk pelatihan anjing di Desa Cibiuk, Majalaya, Jawa Barat, 27 September 2017. Bagi pemilik anjing saat ikuti kontes ini menjadikan harga anjing miliknya berharga untuk dijual. REUTERS
Kaki seekor babi hutan digantung untuk pelatihan anjing di Desa Cibiuk, Majalaya, Jawa Barat, 27 September 2017. Bagi pemilik anjing saat ikuti kontes ini menjadikan harga anjing miliknya berharga untuk dijual. REUTERS

18 Oktober 2017 00:00 WIB

Pemilik anjing, membersihkan binatang peliharaannya usai bertarung dengan babi hutan dalam sebuah kontes
Pemilik anjing, membersihkan binatang peliharaannya usai bertarung dengan babi hutan dalam sebuah kontes "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Jika seekor babi hutan bertahan berkelahi, setelah sembuh maka akan kembali ke arena untuk bertarung lagi. Jika tidak, itu akan disembelih dan dijual untuk daging. REUTERS

18 Oktober 2017 00:00 WIB

Seorang pawang anjing bersandar di kandang anjing saat ikuti kontes
Seorang pawang anjing bersandar di kandang anjing saat ikuti kontes "Adu Bagong" (peperangan babi hutan), di desa Cikawao, Majalaya, Jawa Barat, 24 September 2017. Pemilik anjing membayar dari 200.000 rupiah sampai 2 juta rupiah untuk ikuti kontes, tergantung ukuran anjing mereka. REUTERS

18 Oktober 2017 00:00 WIB

Peternak anjing Agus Badud mencuci anjingnya di rumahnya di Desa Cibiuk, Majalaya, Jawa Barat, Indonesia, 27 September 2017. Anjing-anjing Badud berpartisipasi dalam pertarungan melawan babi hutan yang ditangkap dalam kontes, yang dikenal secara lokal sebagai
Peternak anjing Agus Badud mencuci anjingnya di rumahnya di Desa Cibiuk, Majalaya, Jawa Barat, Indonesia, 27 September 2017. Anjing-anjing Badud berpartisipasi dalam pertarungan melawan babi hutan yang ditangkap dalam kontes, yang dikenal secara lokal sebagai "Adu Bagong". REUTERS

18 Oktober 2017 00:00 WIB