Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Meksiko 1985 buat Warga Tinggal di Kamp Kumuh Hingga Kini

Editor

Sebuah altar menyala di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 16 Oktober 2017. Kamp kumuh ini telah berdiri sejak 1985 setelah sebuah gempa bumi, yang menewaskan sekitar 5.000 orang mengguncang Meksiko. REUTERS
Sebuah altar menyala di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 16 Oktober 2017. Kamp kumuh ini telah berdiri sejak 1985 setelah sebuah gempa bumi, yang menewaskan sekitar 5.000 orang mengguncang Meksiko. REUTERS

21 Oktober 2017 00:00 WIB

Sejumlah rumah semi permanen berdiri di sebuah kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 17 Oktober 2017. Di kamp ini tinggal sejumlah warga yang telah kehilangan rumahnya, yang hancur diguncang gempa bumi pada 1985 lalu. REUTERS
Sejumlah rumah semi permanen berdiri di sebuah kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 17 Oktober 2017. Di kamp ini tinggal sejumlah warga yang telah kehilangan rumahnya, yang hancur diguncang gempa bumi pada 1985 lalu. REUTERS

21 Oktober 2017 00:00 WIB

Maria de Lourdes Rosales (64) yang kehilangan rumahnya pada gempa 1985, duduk di sebuah meja di rumahnya di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 26 September 2017. Sudah lebih dari tiga dekade, warga yang kehilangan rumah akibat gempa bumi 1985, masih tetap tinggal di gubuk dan kamp kumuh. REUTERS
Maria de Lourdes Rosales (64) yang kehilangan rumahnya pada gempa 1985, duduk di sebuah meja di rumahnya di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 26 September 2017. Sudah lebih dari tiga dekade, warga yang kehilangan rumah akibat gempa bumi 1985, masih tetap tinggal di gubuk dan kamp kumuh. REUTERS

21 Oktober 2017 00:00 WIB

Seekor anjing terlihat di sebuah kamp kumuh yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 26 September 2017. Warga selamat akibat gempa 1985, tetap bertahan hidup walau harus rela tinggal di kamp kumuh hingga saat ini. REUTERS
Seekor anjing terlihat di sebuah kamp kumuh yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 26 September 2017. Warga selamat akibat gempa 1985, tetap bertahan hidup walau harus rela tinggal di kamp kumuh hingga saat ini. REUTERS

21 Oktober 2017 00:00 WIB

Seorang anak bermain di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 27 September 2017. Kamp ini didirikan pada tahun 1985 setelah gempa bumi, yang menewaskan sekitar 5.000 orang. REUTERS
Seorang anak bermain di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 27 September 2017. Kamp ini didirikan pada tahun 1985 setelah gempa bumi, yang menewaskan sekitar 5.000 orang. REUTERS

21 Oktober 2017 00:00 WIB

Rafael Hernandez, 62, yang kehilangan rumahnya pada gempa 1985, melihat-lihat foto dengan cucunya di rumahnya di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 27 September 2017. Kamp ini didirikan pada tahun 1985 setelah sebuah gempa yang menewaskan sekitar 5.000 orang. REUTERS
Rafael Hernandez, 62, yang kehilangan rumahnya pada gempa 1985, melihat-lihat foto dengan cucunya di rumahnya di kamp yang dikenal sebagai No.3 di Mexico City, Meksiko, 27 September 2017. Kamp ini didirikan pada tahun 1985 setelah sebuah gempa yang menewaskan sekitar 5.000 orang. REUTERS

21 Oktober 2017 00:00 WIB