Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baju Robot Ini Bisa Bantu Penderita Lumpuh Berjalan

Reaksi Liete Quintal (kiri) saat ia melihat suaminya, Andrei Khalip berjalan untuk pertama kalinya dengan bantuan exoskeleton SuitX Phoenix di markas SuitX di Emeryville, California, 25 Juli 2017. Andrei mampu berjalan setelah lumpuh selama 21 tahun. REUTERS/Elijah Nouvelage
Reaksi Liete Quintal (kiri) saat ia melihat suaminya, Andrei Khalip berjalan untuk pertama kalinya dengan bantuan exoskeleton SuitX Phoenix di markas SuitX di Emeryville, California, 25 Juli 2017. Andrei mampu berjalan setelah lumpuh selama 21 tahun. REUTERS/Elijah Nouvelage

27 Oktober 2017 00:00 WIB

Andrei Khalip berjalan dengan bantuan dari SuitX Phoenix Exoskeleton di Emeryville, California, 7 Agustus 2017. Ia merupakan wartawan Reuters yang bertugas menggunakan kursi roda sehari-hari. REUTERS/Elijah Nouvelage
Andrei Khalip berjalan dengan bantuan dari SuitX Phoenix Exoskeleton di Emeryville, California, 7 Agustus 2017. Ia merupakan wartawan Reuters yang bertugas menggunakan kursi roda sehari-hari. REUTERS/Elijah Nouvelage

27 Oktober 2017 00:00 WIB

Andrei Khalip berjalan dengan bantuan exoskeleton SuitX Phoenix di Emeryville, California, 7 Agustus 2017. Untuk membantu penggunanya berjalan, Phoenix memiliki dua motor di pinggul, yang didukung oleh baterai di ransel kecil. REUTERS
Andrei Khalip berjalan dengan bantuan exoskeleton SuitX Phoenix di Emeryville, California, 7 Agustus 2017. Untuk membantu penggunanya berjalan, Phoenix memiliki dua motor di pinggul, yang didukung oleh baterai di ransel kecil. REUTERS

27 Oktober 2017 00:00 WIB

Eksoskeleton SuitX Phoenix saat dikenakan Andrei Khalip di markas besar SuitX di Emeryville, California, 25 Juli 2017. Alat bantu ini sedang berada dalam tahap uji coba sebelum diajukan ke FDA. REUTERS
Eksoskeleton SuitX Phoenix saat dikenakan Andrei Khalip di markas besar SuitX di Emeryville, California, 25 Juli 2017. Alat bantu ini sedang berada dalam tahap uji coba sebelum diajukan ke FDA. REUTERS

27 Oktober 2017 00:00 WIB

Homayoon Kazerooni, pendiri SuitX dan profesor Teknik Mesin di University of California, Berkeley, berpose dengan exoskeleton Phoenix di markas besar SuitX di Emeryville, California, 2 Agustus 2017. Ini akan menjadi versi paling ringan dan paling terjangkau di pasaran. REUTERS
Homayoon Kazerooni, pendiri SuitX dan profesor Teknik Mesin di University of California, Berkeley, berpose dengan exoskeleton Phoenix di markas besar SuitX di Emeryville, California, 2 Agustus 2017. Ini akan menjadi versi paling ringan dan paling terjangkau di pasaran. REUTERS

27 Oktober 2017 00:00 WIB

Steven Sanchez (kanan), chief pilot dan inspektur kualitas untuk SuitX, berbicara dengan Andrei Khalip di markas SuitX di Emeryville, California, 2 Agustus 2017. SuitX berfungsi sebagai alat bantu bergerak bagi penderita kelumpuhan. REUTERS
Steven Sanchez (kanan), chief pilot dan inspektur kualitas untuk SuitX, berbicara dengan Andrei Khalip di markas SuitX di Emeryville, California, 2 Agustus 2017. SuitX berfungsi sebagai alat bantu bergerak bagi penderita kelumpuhan. REUTERS

27 Oktober 2017 00:00 WIB