Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bomber Rusia Tu-95MS Mendarat di Biak, Papua

Kantor berita Rusia, TASS menulis bahwa dua pesawat pembom jarak jauhnya Tu-95MS dan dua pesawat angkut berat Il-76MD terbang dari wilayah Amur, di Timur Jauh Rusia ke Biak, Indonesia. Ke empat pesawat itu melakukan kunjungan internasional. ITAR-TASS/Yuri Nabatov
Kantor berita Rusia, TASS menulis bahwa dua pesawat pembom jarak jauhnya Tu-95MS dan dua pesawat angkut berat Il-76MD terbang dari wilayah Amur, di Timur Jauh Rusia ke Biak, Indonesia. Ke empat pesawat itu melakukan kunjungan internasional. ITAR-TASS/Yuri Nabatov

6 Desember 2017 00:00 WIB

Dua pesawat pembom Tu-95MS di Bandara Frans Kaisepo, Biak, pada 5 Desember 2017. Kedatangan empat pesawat beserta 110 personil militer itu untuk navigation exercises atau latihan navigasi. Kedua bomber tidak membawa amunisi dan kamera pengintai. AP/Russian Defense Ministry Press Service
Dua pesawat pembom Tu-95MS di Bandara Frans Kaisepo, Biak, pada 5 Desember 2017. Kedatangan empat pesawat beserta 110 personil militer itu untuk navigation exercises atau latihan navigasi. Kedua bomber tidak membawa amunisi dan kamera pengintai. AP/Russian Defense Ministry Press Service

6 Desember 2017 00:00 WIB

Dua bomber Tu-95MS dan dua pesawat angkut Il-76MD akan berada di Biak hingga Kamis, 9 Desember 2017. Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pesawat pembom itu melakukan pengisisan bahan bakar dengan bantuan pesawat tanker Il-78 di atas Samudra Pasifik. AP/Russian Defense Ministry Press Service
Dua bomber Tu-95MS dan dua pesawat angkut Il-76MD akan berada di Biak hingga Kamis, 9 Desember 2017. Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan bahwa pesawat pembom itu melakukan pengisisan bahan bakar dengan bantuan pesawat tanker Il-78 di atas Samudra Pasifik. AP/Russian Defense Ministry Press Service

6 Desember 2017 00:00 WIB

Bomber Tu-95MS (NATO menyebutnya Bear-H) adalah peningkatan dari Tupolev Tu-95, pesawat pembom legendaris dari era perang dingin. Rusia membangun dua varian Tu-95MS, yaitu Tu-95MS6 dan TU-95MS16. Rusia tercatat memiliki 20 pembom Tu-95MS, pada akhir 2016. ITAR-TASS/Dmitry Rogulin
Bomber Tu-95MS (NATO menyebutnya Bear-H) adalah peningkatan dari Tupolev Tu-95, pesawat pembom legendaris dari era perang dingin. Rusia membangun dua varian Tu-95MS, yaitu Tu-95MS6 dan TU-95MS16. Rusia tercatat memiliki 20 pembom Tu-95MS, pada akhir 2016. ITAR-TASS/Dmitry Rogulin

6 Desember 2017 00:00 WIB

Pesawat pembom Tu-95MS memiliki panjang 49,6 m, rentang sayap 50,5m, dan tinggi 13,3 m. Bomber ini sanggup melaju hingga kecepatan 920 km/jam, dengan radius tempur mencapai 15.000 km, pada ketinggian terbang 13 km. Daya angkut Tu-95MS adalah 20 ton. Russian Defense Ministry's Press and Information Department/TASS
Pesawat pembom Tu-95MS memiliki panjang 49,6 m, rentang sayap 50,5m, dan tinggi 13,3 m. Bomber ini sanggup melaju hingga kecepatan 920 km/jam, dengan radius tempur mencapai 15.000 km, pada ketinggian terbang 13 km. Daya angkut Tu-95MS adalah 20 ton. Russian Defense Ministry's Press and Information Department/TASS

6 Desember 2017 00:00 WIB

Tu-95MS dipersenjatai dengan dua Gryazev-Shipunov GSh-23 laras ganda, kanon otomatis 23 mm di belakang. Varian Tu-95MS6 membawa enam rudal jelajah subsonik Raduga Kh-55 di dalam badanya, sementara Tu-95MS16 membawa 16 Kh-55 di luar badannya. Keduanya juga dapat membawa 8 rudal jelajah Kh-101 atau 14 rudal anti kapal Kh-65. AP/Russian Defense Ministry Press Service
Tu-95MS dipersenjatai dengan dua Gryazev-Shipunov GSh-23 laras ganda, kanon otomatis 23 mm di belakang. Varian Tu-95MS6 membawa enam rudal jelajah subsonik Raduga Kh-55 di dalam badanya, sementara Tu-95MS16 membawa 16 Kh-55 di luar badannya. Keduanya juga dapat membawa 8 rudal jelajah Kh-101 atau 14 rudal anti kapal Kh-65. AP/Russian Defense Ministry Press Service

6 Desember 2017 00:00 WIB