Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peluncuran Rudal Hwasong-15: Korea Utara Olah dengan Photoshop?

Media online Sputniknews, 7 Desember 2017, menulis tentang keraguan Marco Langbroek, seorang pelacak satelit mata-mata dan arkeolog paleolitik, terhadap keaslian foto peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara, Hwasong-15. Menurut Marco Langbroek foto tersebut telah mengalami sentuhan photoshop. REUTERS/KCNA
Media online Sputniknews, 7 Desember 2017, menulis tentang keraguan Marco Langbroek, seorang pelacak satelit mata-mata dan arkeolog paleolitik, terhadap keaslian foto peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara, Hwasong-15. Menurut Marco Langbroek foto tersebut telah mengalami sentuhan photoshop. REUTERS/KCNA

7 Desember 2017 00:00 WIB

Marco Langbroek menulis bahwa ia menemukan Korea Utara  mengutak-atik foto peluncuran Hwasong-15. Dua gambar dari sudut pandang yang sama, tapi berbeda latar belakang bintangnya. Satu foto berlatar Orion (Tenggara), satu lagi Andromeda (Barat Laut). twitter/Marco_Langbroek
Marco Langbroek menulis bahwa ia menemukan Korea Utara mengutak-atik foto peluncuran Hwasong-15. Dua gambar dari sudut pandang yang sama, tapi berbeda latar belakang bintangnya. Satu foto berlatar Orion (Tenggara), satu lagi Andromeda (Barat Laut). twitter/Marco_Langbroek

7 Desember 2017 00:00 WIB

Masih menurut Marco Langbroek, Korea Utara juga mebalik horisontal satu foto Hwasong-15, menjadi dua foto (atas dan bawah).Langbroek menunjuk asap yang keluar dari rudal dan angka ditubuh rudal yang dihilangkan, sehingga sepeti dari sudut pandang berlawanan. twitter/Marco_Langbroek
Masih menurut Marco Langbroek, Korea Utara juga mebalik horisontal satu foto Hwasong-15, menjadi dua foto (atas dan bawah).Langbroek menunjuk asap yang keluar dari rudal dan angka ditubuh rudal yang dihilangkan, sehingga sepeti dari sudut pandang berlawanan. twitter/Marco_Langbroek

7 Desember 2017 00:00 WIB

Marco Langbroek menulis bahwa kedua foto (Selatan-Tenggara) berlatar gugus bintang Orion dan Canis major (tapi Sirius hilang). Tapi Langbroek tidak menyangkal bahwa peluncuran rudal Hwasong-15 itu benar-benar terjadi. twitter/Marco_Langbroek
Marco Langbroek menulis bahwa kedua foto (Selatan-Tenggara) berlatar gugus bintang Orion dan Canis major (tapi Sirius hilang). Tapi Langbroek tidak menyangkal bahwa peluncuran rudal Hwasong-15 itu benar-benar terjadi. twitter/Marco_Langbroek

7 Desember 2017 00:00 WIB

Marco Langbroek berasumsi bahwa alasan yang paling mungkin Korea Utara melakukannya adalah estetika. Sebuah ICBM yang meluncur ke arah bintang menjadi gambar propaganda yang bagus, dan mereka tidak peduli untuk melakukannya dengan benar. twitter/Marco_Langbroek
Marco Langbroek berasumsi bahwa alasan yang paling mungkin Korea Utara melakukannya adalah estetika. Sebuah ICBM yang meluncur ke arah bintang menjadi gambar propaganda yang bagus, dan mereka tidak peduli untuk melakukannya dengan benar. twitter/Marco_Langbroek

7 Desember 2017 00:00 WIB

Terlepas dari soal sentuhan photoshop, peluncuran rudal balistik Hwasong-15 telah menghebohkan dunia, karena rudal itu mampu menempuh jarak 13.000 km, atau mencapai Amerika Serikat. Hwasong-15 menunjukan kemajuan teknologi rudal balistik yang telah dicapai Korea Utara. REUTERS/KCNA
Terlepas dari soal sentuhan photoshop, peluncuran rudal balistik Hwasong-15 telah menghebohkan dunia, karena rudal itu mampu menempuh jarak 13.000 km, atau mencapai Amerika Serikat. Hwasong-15 menunjukan kemajuan teknologi rudal balistik yang telah dicapai Korea Utara. REUTERS/KCNA

7 Desember 2017 00:00 WIB