Yerusalem, Kota Tempat Ibadah Umat Islam, Yahudi, dan Kristen

Editor

Kamis, 7 Desember 2017 11:19 WIB

Tiga pemuda Palestina berlatih parkour skills di Kota Tua Yerusalem, pada Februari 2014. Keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel mendapat tentang dari sejumlah pemimpin negara. REUTERS/Ammar Awad

7 Desember 2017 00:00 WIB

Seorang pria Palestina berjalan bersama keledai dengan latar Dome of the Rock dan Tembok Kota Tua Yerusalem, pada January 2010. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedubesnya ke kota itu. REUTERS/Baz Ratner

7 Desember 2017 00:00 WIB

Seorang pria Yahudi Ultra Orthodox Jewish meninggalkan pemakaman di Gunung Olive, dengan latar kota tua Yerusalem dan Dome of the Rock, pada Meret 2011. REUTERS/Denis Sinyakov

7 Desember 2017 00:00 WIB

Anak-anak Palestinina di depan Dome of the Rock di kota tua Yerusalem, pada Oktober 2014. Kota Yerusalem menjadi tempat bagi rumah ibadah Muslim, Yahudi dan Kristen. REUTERS/Ammar Awad

7 Desember 2017 00:00 WIB

Sekelompok warga Israel di atas temok Menara David di Yerusalem, pada Desember2017. Demontrasi menolak keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel terjadi di sejumlah negara. AP/Oded Balilty

7 Desember 2017 00:00 WIB

Polisi Israeli berjaga-jaga saat umat muslim akan melakukan shalat Jumat di Kota Tua Yerusalem, pada Oktober 2015. Sejumlah pemimpin negara Timur Tengah menolak keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. AP Photo/Oded Balilty

7 Desember 2017 00:00 WIB