Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nasib Anak-anak Pengungsi Rohingya yang Alami Malnutrisi

Ayat Ullah, pengungsi Rohingya berusia 7 bulan yang menderita gizi buruk, diperiksa di pusat Perlawanan Terhadap Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Ayat Ullah, pengungsi Rohingya berusia 7 bulan yang menderita gizi buruk, diperiksa di pusat Perlawanan Terhadap Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj

8 Desember 2017 00:00 WIB

Seorang pengungsi Rohingya menggendong anaknya Robi Alam, berusia 7 bulan yang menderita gizi buruk dan penyakit kulit, di pusat Perlawanan Melawan Kelaparan, di kamp Kutupalong, dekat Cox's Bazar, Bangladesh 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Seorang pengungsi Rohingya menggendong anaknya Robi Alam, berusia 7 bulan yang menderita gizi buruk dan penyakit kulit, di pusat Perlawanan Melawan Kelaparan, di kamp Kutupalong, dekat Cox's Bazar, Bangladesh 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj

8 Desember 2017 00:00 WIB

Ayat Ullah, anak pengungsi Rohingya yang baru berusia  7 bulan yang mengalami malnutrisi saat diberi makan  di pusat Perlawanan Terhadap Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh,  7 Desember 2017.
Ayat Ullah, anak pengungsi Rohingya yang baru berusia 7 bulan yang mengalami malnutrisi saat diberi makan di pusat Perlawanan Terhadap Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, 7 Desember 2017.

8 Desember 2017 00:00 WIB

Seorang pengungsi Rohingya menggendong anaknya Robi Alam, berusia 7 bulan yang menderita gizi buruk dan penyakit kulit, di pusat Perlawanan Melawan Kelaparan, di kamp Kutupalong, dekat Cox's Bazar, Bangladesh 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Seorang pengungsi Rohingya menggendong anaknya Robi Alam, berusia 7 bulan yang menderita gizi buruk dan penyakit kulit, di pusat Perlawanan Melawan Kelaparan, di kamp Kutupalong, dekat Cox's Bazar, Bangladesh 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj

8 Desember 2017 00:00 WIB

Seorang bayi pengungsi Rohingya ditimbang berat badannya saat diperiksa kemungkinan adanya tanda malnutrisi di pusat Aksi Melawan Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Seorang bayi pengungsi Rohingya ditimbang berat badannya saat diperiksa kemungkinan adanya tanda malnutrisi di pusat Aksi Melawan Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj

8 Desember 2017 00:00 WIB

Anak-anak pengungsi Rohingya dibawa untuk diperiksa kemungkinan tanda malnutrisi di pusat Perlawanan Terhadap Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh,  7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj
Anak-anak pengungsi Rohingya dibawa untuk diperiksa kemungkinan tanda malnutrisi di pusat Perlawanan Terhadap Kelaparan di kamp Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, 7 Desember 2017. REUTERS/Damir Sagolj

8 Desember 2017 00:00 WIB