Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Pasangan Pengungsi Rohingya Menikah di Kamp Pengungsian

Editor

Shofika Begum (18) menunjukkan cincin kawinnya usai dinikahkan oleh seorang pria, Saddam Hussein (23) di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Pasangan pengantin tersebut merupakan warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh karena tempat tinggalnya dibakar oleh Militer Myanmar. REUTERS
Shofika Begum (18) menunjukkan cincin kawinnya usai dinikahkan oleh seorang pria, Saddam Hussein (23) di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Pasangan pengantin tersebut merupakan warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh karena tempat tinggalnya dibakar oleh Militer Myanmar. REUTERS

28 Desember 2017 00:00 WIB

Pengungsi Rohingya Saddam Hussein (23) dan Shofika Begum (18) berpose di sebuah tenda yang didekorasi dengan selimut usai menggelar pernikahan di kamp pengungsi Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Mereka sudah saling mengenal dari sebelum melarikan diri dari Myanmar dan berencana untuk menikah namun baru bisa menikah saat ini. REUTERS
Pengungsi Rohingya Saddam Hussein (23) dan Shofika Begum (18) berpose di sebuah tenda yang didekorasi dengan selimut usai menggelar pernikahan di kamp pengungsi Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Mereka sudah saling mengenal dari sebelum melarikan diri dari Myanmar dan berencana untuk menikah namun baru bisa menikah saat ini. REUTERS

28 Desember 2017 00:00 WIB

Para tamu berjoged bersama selama pesta pernikahan untuk pasangan pengungsi Rohingya Saddam Hussein, dan Shofika Begum, di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Pasangan yang menikah berasal dari Kha Maung Seik, sebuah desa di kota Maungdaw di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. REUTERS
Para tamu berjoged bersama selama pesta pernikahan untuk pasangan pengungsi Rohingya Saddam Hussein, dan Shofika Begum, di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Pasangan yang menikah berasal dari Kha Maung Seik, sebuah desa di kota Maungdaw di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. REUTERS

28 Desember 2017 00:00 WIB

Shofika Begum didandani oleh ibunya jelang dinikahkan oleh pasangannya Saddam Hussein di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Pasangan pengantin pengungsi Rohingya ini telah tinggal di Bangladesh selama 3 bulan. REUTER
Shofika Begum didandani oleh ibunya jelang dinikahkan oleh pasangannya Saddam Hussein di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. Pasangan pengantin pengungsi Rohingya ini telah tinggal di Bangladesh selama 3 bulan. REUTER

28 Desember 2017 00:00 WIB

Para tamu menikmati makanan yang disajikan dalam pesta pernikahan untuk pengungsi Rohingya Saddam Hussein, 23, dan Shofika Begum, 18, di kamp pengungsi Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. REUTERS
Para tamu menikmati makanan yang disajikan dalam pesta pernikahan untuk pengungsi Rohingya Saddam Hussein, 23, dan Shofika Begum, 18, di kamp pengungsi Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. REUTERS

28 Desember 2017 00:00 WIB

Sejumlah pengungsi menghadiri pesta pernikahan untuk pasangan pengungsi Rohingya Saddam Hussein, 23, dan Shofika Begum, 18, di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. REUTERS
Sejumlah pengungsi menghadiri pesta pernikahan untuk pasangan pengungsi Rohingya Saddam Hussein, 23, dan Shofika Begum, 18, di kamp Kutupalong dekat Cox's Bazar, Bangladesh, 11 Desember 2017. REUTERS

28 Desember 2017 00:00 WIB