Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potret Perjuangan Relawan Satwa di Bawah Zona Bahaya Gunung Agung

Editor

Relawan dari Bali Russ meniupkan suntikan bius kepada anjing yang akan dievakuasi menggunakan motor di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Letusan Gunung Agung membuat relawan Bali Rumah Singgah Satwa (Bali Russ) memasuki dusun-dusun di zona bahaya untuk memberi makan hewan-hewan kelaparan yang ditinggal majikannya mengungsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Relawan dari Bali Russ meniupkan suntikan bius kepada anjing yang akan dievakuasi menggunakan motor di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Letusan Gunung Agung membuat relawan Bali Rumah Singgah Satwa (Bali Russ) memasuki dusun-dusun di zona bahaya untuk memberi makan hewan-hewan kelaparan yang ditinggal majikannya mengungsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

6 Januari 2018 00:00 WIB

Memasuki perkebunan salak warga untuk mengevakuasi satwa yang sakit dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Relawan Bali Russ seakan menjadi majikan sementara para satwa seperti anjing, kucing serta unggas yang tak pernah mendapatkan makan sehari-hari dari pemiliknya yang terpaksa meninggalkan rumah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Memasuki perkebunan salak warga untuk mengevakuasi satwa yang sakit dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Relawan Bali Russ seakan menjadi majikan sementara para satwa seperti anjing, kucing serta unggas yang tak pernah mendapatkan makan sehari-hari dari pemiliknya yang terpaksa meninggalkan rumah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

6 Januari 2018 00:00 WIB

Relawan membawa anjing yang telah dimasukkan ke dalam kandang untuk dievakuasi dari zona bahaya di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Bukan sekadar memberi makan lalu pergi, para relawan itu juga mengevakuasi satwa yang sakit, hamil dan masih bayi untuk diobati dan dibawa ke posko penampungan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Relawan membawa anjing yang telah dimasukkan ke dalam kandang untuk dievakuasi dari zona bahaya di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Bukan sekadar memberi makan lalu pergi, para relawan itu juga mengevakuasi satwa yang sakit, hamil dan masih bayi untuk diobati dan dibawa ke posko penampungan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

6 Januari 2018 00:00 WIB

Anak anjing dibawa menggunakan ember saat dievakuasi dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Hanya memberi makan hewan saja sangatlah mudah, namun akses menuju dusun-dusun yang sulit dilalui ditambah debu vulkanis yang menjadi lumpur di jalanan usai tersiram hujan menjadi tantangan mereka untuk menghidupi satwa. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Anak anjing dibawa menggunakan ember saat dievakuasi dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Hanya memberi makan hewan saja sangatlah mudah, namun akses menuju dusun-dusun yang sulit dilalui ditambah debu vulkanis yang menjadi lumpur di jalanan usai tersiram hujan menjadi tantangan mereka untuk menghidupi satwa. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

6 Januari 2018 00:00 WIB

Relawan menggendong anjing yang dievakuasi dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Dalam usaha menyelamatkan para satwa, relawan pun terkadang harus mempertaruhkan nyawanya karena harus masuk ke lokasi-lokasi berjarak lima hingga tiga kilometer dari kawah Gunung Agung yang masih aktif menunjukkan aktivitas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Relawan menggendong anjing yang dievakuasi dari zona bahaya Gunung Agung di Sebudi, Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. Dalam usaha menyelamatkan para satwa, relawan pun terkadang harus mempertaruhkan nyawanya karena harus masuk ke lokasi-lokasi berjarak lima hingga tiga kilometer dari kawah Gunung Agung yang masih aktif menunjukkan aktivitas. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

6 Januari 2018 00:00 WIB

Mobil yang digunakan relawan Bali Rumah Singgah Satwa (Bali Russ) untuk membawa makanan dan mengevakuasi satwa dari zona bahaya Gunung Agung di Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Mobil yang digunakan relawan Bali Rumah Singgah Satwa (Bali Russ) untuk membawa makanan dan mengevakuasi satwa dari zona bahaya Gunung Agung di Karangasem, Bali, 9 Desember 2017. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

6 Januari 2018 00:00 WIB